Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Tiga musim beruntun, tiga final DFB Pokal, itulah Bayern Muenchen .
ADVERTISEMENT
Mereka menutup duel semifinal yang digelar pada Kamis (11/6/2020) di Allianz Arena dengan kemenangan 2-1 atas Eintracht Frankfurt lewat gol Ivan Perisic (14') dan Robert Lewandowski (74').
Yang menjadi lawan di partai puncak adalah Bayer Leverkusen. Skuat besutan Peter Bosz ini merengkuh tiket final lewat kemenangan 3-0 atas Saarbruecken.
Tentu saja kemenangan Bayern tidak hanya bicara tentang jumlah gol yang lebih banyak dibandingkan lawan. Selayaknya Bayern yang dikenal banyak orang, ada catatan spesial yang muncul di kemenangan ini.
Melampaui rekor 1972/73
129 gol dalam 43 pertandingan. Bila direduksi menjadi hitung-hitungan statistik dasar, kemenangan Bayern atas Eintracht akan berbicara demikian.
Pada 1972/73 catatan serupa ditorehkan oleh Bayern lewat 128 gol dalam 43 laga. Nah, gol Perisic di pertandingan melawan Eintracht tadi membawa Bayern versi Hansi Flick menyamai rekor tersebut.
ADVERTISEMENT
Lewandowski kemudian mengantar kawan-kawannya unggul atas Bayern 1972/73 asuhan Udo Lattek lewat gol pada menit 74.
Musimnya Lewandowski
Lagi-lagi Lewandowski. Striker Polandia ini kembali meruntuhkan pertahanan lawan dan memaksa kiper memungut bola di gawangnya sendiri.
Apa boleh buat, Lewandowski sedang ganas-ganasnya. Gol ini merupakan torehan ke-45 Lewandowski di sepanjang musim 2019/20.
Ini menjadi pertama kalinya Lewandowski mampu membukukan 45 gol dalam semusim di kompetisi level senior. Catatan terbaiknya sebelum musim ini adalah pada 2016/17, ketika ia menyegel 43 gol dalam 47 pertandingan.
Itu baru gol, belum kontribusi langsung terhadap gol. Torehan di laga melawan Eintracht ini memastikan Lewandowski sudah berkontribusi pada 50 gol (45 gol, lima assist) Bayern di seluruh kompetisi.
ADVERTISEMENT
Lagi-lagi pencapaian Lewandowski pada 2016/17 yang menjadi tolok ukur. Ketika itu, ia berkontribusi langsung pada 51 gol Bayern di segala ajang.
"I have to confess... I'm addicted to scoring goals. Saya harus mengakui... Saya kecanduan mencetak gol."
Ternyata kalimat itu bukan omong kosong Lewandowski.
Final ke-24 Bayern
Bayern adalah rajanya DFB Pokal. Mereka menjadi tim yang paling sering menginjak podium kampiun. Pertama kali menjadi juara pada 1957, Bayern melesat hingga mengamankan trofi kemenangan ke-19 pada 2018/19.
Kemenangan atas Eintracht mengantar Die Roten pada final DFB Pokal ke-24 mereka dalam sejarah. Jika berhasil menjungkalkan Leverkusen di duel puncak, Bayern akan mengemas gelar juara ke-20.
Bayern menelan kekalahan di final DFB Pokal pertama kali pada 1984/85. Mereka kalah 1-2 dari Bayer Uerdingen.
ADVERTISEMENT
Tiga tim yang lain yang mengandaskan asa juara Bayern di partai pemungkas adalah Werder Bremen (1998/99), Borussia Dortmund (2011/12), dan Eintracht (2017/18).
Akhirnya, Perisic cetak gol lagi di DFB Pokal
Setelah 1.869 hari, Perisic akhirnya kembali mencetak gol di DFB Pokal. Yep, gol di menit ke-14 tadi. Pada menit 14, pemain bernomor punggung 14 membukukan gol dengan memanfaatkan assist Thomas Mueller.
Terakhir kali Perisic mencetak di DFB Pokal adalah pada semifinal 2014/15, tepatnya pada 29 April 2015. Saat itu ia masih berstatus sebagai pemain Wolfsburg. Timnya menang telak, 4-0, atas Arminia Bielefeld.
Wolfsburg menutup kompetisi musim itu dengan bahagia. Mereka berhak mendapat kalungan medali kampiun karena mengalahkan Dortmund 3-1 di partai puncak.
ADVERTISEMENT
====
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona . Yuk, bantu donasi atasi dampak corona!