4 Pemain Hebat yang Tersisih dari Timnas Jerman untuk Euro 2020

19 Mei 2021 21:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perayaan gol Julian Brandt untuk Jerman ketika bersua Peru. Foto: Kai Pfaffenbach/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Perayaan gol Julian Brandt untuk Jerman ketika bersua Peru. Foto: Kai Pfaffenbach/Reuters
ADVERTISEMENT
Timnas Jerman telah merilis daftar 26 pemain untuk skuad Euro 2020. Pelatih Joachim Loew mencoba untuk memilih nama-nama terbaik untuk perhelatan akbar terakhirnya membesut Die Mannschaft.
ADVERTISEMENT
Dari sejumlah nama yang dipanggil, ada pemain yang kembali setelah sempat ditepikan. Mereka adalah Thomas Mueller dan Mats Hummels.
Beberapa nama familiar juga tak lupa dibawa dalam daftar skuad Euro 2020. Kebanyakan adalah nama-nama senior seperti Emre Can, Toni Kroos, Leroy Sane, dan lain sebagainya.
Akan tetapi, ada sejumlah pemain hebat yang mesti ditinggal ke Euro 2020, termasuk pemain yang berstatus 'langganan' Timnas Jerman. Siapa saja yang dimaksud? Kami menyebutkan 4 di antaranya, silakan disimak.

1) Julian Draxler

Momen Julian Draxler di konferensi pers Timnas Jerman. Foto: Gleb Garanich/Reuters
Salah satu pemain 'langganan' Timnas Jerman yang tak dibawa ke Euro 2020 adalah Julian Draxler. Pemain 27 tahun ini punya catatan 56 caps dan 7 gol untuk timnas senior serta termasuk dalam skuad yang menjuarai Piala Dunia 2014 dan Piala Konfederasi 2017.
ADVERTISEMENT
Draxler sejatinya adalah pemain serba bisa. Jebolan Schalke 04 ini bisa bermain di pos winger kanan dan kiri, gelandang serang, dan gelandang tengah.
Lantas, alasan Draxler tak dibawa Timnas Jerman ke Euro 2020 adalah situasinya di Paris Saint Germain (PSG). Musim ini, ia tampil sebanyak 34 kali di lintas ajang, mencetak 4 gol dan 7 assist.
Namun, 16 penampilan di antaranya adalah sebagai pengganti, yang artinya ia kalah saing dari Neymar dan Kylian Mbappe. Faktor ini membuat Draxler sulit membuktikan performa terbaiknya, sehingga tersisih dari skuad Timnas Jerman ke Euro 2020.

2) Julian Brandt

Julian Brandt bersama Timnas Jerman. Foto: AFP/Daniel Roland
Sama seperti Draxler, Julian Brandt adalah pemain 'langganan' Timnas Jerman yang tak dibawa ke Euro 2020. Pemain 25 tahun ini punya catatan 35 caps dan 3 gol untuk timnas senior serta termasuk dalam skuad yang menjuarai Piala Konfederasi 2017.
ADVERTISEMENT
Sama seperti Draxler, Brandt juga pemain serba bisa. Pemain kelahiran Bremen ini bisa bermain di pos gelandang kanan, kiri, tengah; bahkan bisa menjadi penyerang jika diperlukan.
Penyebab Brandt tak dibawa Timnas Jerman ke Euro 2020 boleh jadi karena performanya di Borussia Dortmund. Musim ini, lebih sering terpinggirkan. Dari total 44 pertandingan lintas ajang, ia 23 tampil sebagai pemain pengganti.
Dortmund lebih suka memainkan Giovanni Reyna, Jadon Sancho, dan Marco Reus di pos winger atau gelandang serang; serta lebih senang mengutamakan Jude Bellingham dan Emre Can di pos gelandang tengah. Jadilah Brandt sulit memaksimalkan performa.

3) Jonathan Tah

Bek Bayer Leverkusen, Jonathan Tah. Foto: INA FASSBENDER/AFP
Sejak 2016, Jonathan Tah nyaris selalu dipanggil Timnas Jerman. Pemain 25 tahun ini punya catatan 13 caps untuk timnas senior. Pada level klub, ia membela Bayer Leverkusen dan menjadi salah satu Squad of the Season Liga Europa 2019/20.
ADVERTISEMENT
Pada musim ini, Tah pun masih menjadi salah satu andalan di lini belakang Leverkusen: 34 penampilan lintas ajang dan 30 di antaranya menjadi starter.
Akan tetapi, pendarnya mungkin tersamarkan oleh nama-nama hebat lainnya macam Mats Hummels, Antonio Ruediger, hingga Niklas Suele.

4) Thilo Kehrer

Pemain timnas Jerman Thilo Kehrer berebut bola dengan pemain timnas Swiss pada pertandingan UEFA Nations League di St. Jakob-Park, Basel, Swiss. Foto: Arnd Wiegmann/REUTERS
Sejak 2018, Thilo Kehrer beberapa kali menjadi opsi lini belakang Timnas Jerman. Pemain 24 tahun ini punya catatan 9 caps untuk timnas senior.
Pada level klub, Kehrer membela PSG. Pemain yang sempat menimba ilmu di VfB Stuttgart ini berjasa atas raihan dua trofi Liga Prancis, dua trofi Coupe de France, satu trofi Coupe de la Ligue, satu trofi Trophee de Champions, dan sekali meraih status runner up Liga Champions.
ADVERTISEMENT
Namun musim ini, Kehrer agak kesulitan bersaing di lini belakang PSG. Turun di 34 laga lintas ajang, ia 13 kali tak menjadi pilihan utama. Padahal sebetulnya, ia punya bakat yang menjanjikan.
***