5 Pelatih Top yang Terancam Dipecat di 2022: Mourinho hingga Solskjaer

18 November 2021 12:39 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pelatih Manchester United Ole Gunnar Solskjaer. Foto: Carl Recine/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Pelatih Manchester United Ole Gunnar Solskjaer. Foto: Carl Recine/REUTERS
ADVERTISEMENT
Dalam permainan sepak bola, peran seorang pelatih merupakan hal yang sangat krusial. Baik atau buruknya permainan suatu tim, tentu ada taktik dari sang manajer yang mendalanginya. Apabila dinilai tidak memuaskan, maka besar kemungkinan sang manajer dipecat.
ADVERTISEMENT
Beberapa pelatih telah menghadapi pemecatan dalam beberapa pekan terakhir, termasuk Nuno Espirito Santo di Tottenham Hotspur, Ronald Koeman di Barcelona, dan Dean Smith di Aston Villa.
Jelang memasuki tahun 2022, diyakini bakal ada sejumlah pelatih top dunia lain yang bernasib serupa. Lantas, siapa saja pelatih top dunia yang terancam dipecat di tahun 2022? Berikut nama-namanya, dikutip dari Sportskeeda.

5. Jose Mourinho

Pelatih AS Roma Jose Mourinho. Foto: Alberto Lingria/REUTERS
Jose Mourinho memulai karier dengan baik di AS Roma, memenangkan enam pertandingan pertamanya di musim 2021-22. Namun, ia gagal melanjutkan hal yang sama, usai hanya memenangkan satu dari lima pertandingan terakhir mereka di Liga Italia.
'Serigala Ibu Kota' adalah salah satu klub paling bersejarah di sepak bola Eropa. Tetapi lambat laun performa tim tersebut menurun. Tekanan di Roma sejatinya tidak sebesar Tottenham Hotspur maupun Manchester United, kedua klub yang pernah ditangani Mourinho sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Tammy Abraham adalah salah satu rekrutan pertama Mourinho setelah pemain Portugal itu pindah ke Roma, dan Abraham menikmati awal yang baik di Roma. Namun demikian, pria berusia 58 tahun itu mungkin masih berada di bawah ancaman pemecatan jika ia gagal menahan keterpurukan Roma di klasemen Liga Italia.

4. Carlo Ancelotti

Carlo Ancelotti.. Foto: Action Images via Reuters/Carl Recine
Carlo Ancelotti adalah salah satu pelatih paling sukses di abad ke-21. Pelatih asal Italia itu telah memenangkan tiga gelar Liga Champions dengan dua klub berbeda, yaitu AC Milan dan Real Madrid.
Musim ini, merupakan periode kedua Ancelotti sebagai manajer Real Madrid. Pelatih asal Italia itu meninggalkan proyek jangka panjang di Everton ketika pekerjaan di Madrid datang memanggil. Sejauh ini, dia telah melakukan pekerjaan yang layak dengan skuad. Los Blancos saat ini berada di peringkat kedua dalam tabel La Liga 2021-2022, dengan satu pertandingan di tangan atas pemuncak klasemen Real Sociedad.
ADVERTISEMENT
Namun, penampilan bagus tidak serta merta mengamankan pekerjaannya di Santiago Bernabeu ini, Carlo Ancelotti bisa saja dipecat di akhir musim ketika pelatih kelas dunia lain yang sedang menganggur.

3. Massimiliano Allegri

Pelatih kepala Juventus Italia Massimiliano Allegri bereaksi selama pertandingan sepak bola Serie A Italia Juventus vs Empoli Foto: Isabella B / AFP
Massimiliano Allegri tidak diragukan lagi merupakan salah satu manajer paling sukses Juventus dalam sejarah mereka. Dia memenangkan lima gelar Liga Italia berturut-turut dalam periode pertamanya di klub. Pelatih asal Italia itu juga memenangkan empat gelar Coppa Italia berturut-turut dan tiga Supercoppa Italiana selama masa jabatannya antara 2014 sampai 2019.
Dalam periode kedua Allegri, Juventus telah menempatkan penekanan pada fondasi pertahanan yang kuat dan pendekatan serangan balik. Namun, performa mereka gagal membuahkan hasil, karena Bianconeri mendekam di urutan delapan dalam tabel Liga Italia 2021-2022.
ADVERTISEMENT
Banyak penggemar Juventus berpendapat bahwa Juventus mencapai puncaknya di bawah Massimiliano Allegri hanya pada tahun 2019. Jika terus menunjukkan performa dan hasil buruk, bisa saja dia dipecat di musim mendatang.

2. Mauricio Pochettino

Mauricio Pochettino. Foto: Reuters/Marko Djurica
Mauricio Pochettino tengah menjadi pelatih Paris Saint-Germain saat ini. Sang pelatih memiliki sejumlah pemain bintang dunia di skuadnya. Sekilas, tampak mudah bagi pria asal Argentina itu untuk meraih kemenangan pada setiap laga.
Namun, dia gagal mendapatkan yang terbaik dari permainan Les Parisiens yang kurang mengesankan. Meskipun menjadi salah satu manajer paling berbakat, Pochettino memiliki lemari trofi yang relatif sepi. Ia memenangkan trofi besar pertamanya tahun lalu, Trophee des Champions hanya dalam pertandingan ketiganya bersama PSG.
Pria asal Argentina itu juga meraih gelar Coupe de France, namun gagal meraih gelar Ligue 1 dan Liga Champions. Itu menandai kedua kalinya PSG tidak memenangkan gelar Ligue 1 dalam sembilan tahun terakhir.
ADVERTISEMENT
Saat ini, PSG berada di puncak klasemen Liga Prancis. Akan tetapi, hal itu tidak berarti klub yang dia pimpin mendominasi, melainkan tim lain justru bermain buruk. Jika PSG tidak memenangkan gelar Liga Prancis dan meraih prestasi di Liga Champions, Pochettino bisa saja dipecat pada tahun depan.

1. Ole Gunnar Solskjaer.

Pelatih Manchester United Ole Gunnar Solskjaer. Foto: Carl Recine/REUTERS
Meskipun sangat dekat dengan pintu keluar pada beberapa kesempatan, Ole Gunnar Solskjaer tetap dipercaya menukangi Manchester United. Posisi Solskjaer hingga saat ini masih aman meski kerap berada di ujung tanduk. Pria asal Norwegia itu menanggung kritik keras dalam sebulan terakhir menyusul hasil buruk melawan Liverpool dan Manchester City.
Pada tiga laga terakhir, 'Setan Merah' berhasil mencatatkan satu kemenangan, satu hasil imbang, dan satu kekalahan. Tugas Solskjaer tampaknya masih aman. Namun demikian, manajemen klub diyakini sengaja menahannya hingga akhir musim.
ADVERTISEMENT
Apalagi, kabarnya pengganti Solskjaer di MU, yakni Antonio Conte telah dipinang Tottenham Hotspur. Satu-satunya manajer kelas dunia yang tersedia di pasar saat ini adalah Zinedine Zidane, yang enggan untuk kembali melatih.
Ditambah juga, banyak suporter The Red Devils yang gerah dengan Solskjaer hingga menyebutnya si miskin taktik. Rumor yang beredar saat ini pun menyebutkan kalau Solskjaer mungkin baru akan dipecat pada akhir musim ini, yaitu Juni 2022.
Penulis : Ilham Arya Wijayanto