Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
5 Rekrutan Terburuk Arsenal Selepas Era Arsene Wenger, Ada Eks Chelsea
25 Januari 2022 13:15 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Selepas era Wenger, Unai Emery masuk menggantikan. Namun, ia tak mampu mengantarkan Arsenal ke tangga juara dan akhirnya dipecat pada November 2019. Eks pemain Arsenal, Mikel Arteta, pun ditunjuk sebagai pelatih dan masih bertahan hingga sekarang.
Namun, magi Arteta juga gagal mengangkat performa Arsenal, khususnya dalam perburuan gelar juara Liga Inggris.
Beberapa kesalahan dalam perekrutan pemain turut menjadi penyebab Arsenal gagal bersaing di Liga Inggris. Berangkat dari hal tersebut, berikut 5 rekrutan terburuk Arsenal selepas era Arsene Wenger. Siapa saja? Simak ulasan berikut ini, dikutip dari The Sun.
Matteo Guendouzi
Matteo Guendouzi merupakan salah satu rekrutan pertama selepas Arsene Wenger mengundurkan diri sebagai juru taktik Arsenal. Gelandang asal Prancis tersebut diboyong pada Juli 2018 di masa kepelatihan Unai Emery.
ADVERTISEMENT
Di musim perdananya di Emirates Stadium, Guendouzi tampil luar biasa. Ia mencatatkan 48 penampilan di lintas ajang. Bahkan, pada 2019, Cesc Fabregas pernah melabelinya sebagai pemain masa depan Arsenal.
Nahas, performanya merosot kala Arsenal diasuh Mikel Arteta. Ia kehilangan tempat di tim inti dan terpaksa dipinjamkan ke klub lain. Kini, gelandang 22 tahun itu tengah menjalani masa peminjaman bersama Marseille setelah sebelumnya dipinjamkan ke Hertha Berlin.
William Saliba
Pada bursa transfer musim panas 2019, Arsenal mendatangkan William Saliba dari Saint-Etienne. Dilaporkan, The Gunners harus merogoh kocek hingga 27 juta poundsterling (sekitar Rp 522 miliar) untuk mendaratkan bek tengah yang kini berusia 20 tahun itu.
Sayangnya, hingga kini Saliba belum mendapat kesempatan berlaga bersama tim utama Arsenal. Waktunya di Arsenal hanya dihabiskan dengan menjalani masa peminjaman ke sejumlah klub. Teranyar, ia dipinjamkan Arsenal ke Marseille bersama Guendouzi.
ADVERTISEMENT
Willian
Diboyong pada Agustus 2020, Willian sempat digadang sebagai rekrutan terbaik Arsenal. Selain karena didatangkan secara gratis, winger asal Brasil ini punya reputasi yang apik di klub sebelumnya, yakni Chelsea.
Namun, penampilan cemerlang Willian di Chelsea tak berhasil dibawanya kala berseragam Arsenal. Bahkan, baru satu musim di Emirates Stadium, ia langsung dilepas.
Tercatat, Willian hanya mampu membukukan 1 gol dan 5 assist dari 25 penampilan di Liga Inggris. Torehan itu jauh berbeda dengan di musim sebelumnya, di mana ia berhasil mengemas 9 gol dan 7 assist saat masih bersama The Blues. Kini, Willian pulang kampung ke Brasil dan memperkuat Corinthians.
Stephan Lichtsteiner
Stephan Lichtsteiner bergabung dengan Arsenal pada 2018 di usia 34 tahun. Ia diboyong dengan status bebas transfer setelah tujuh musim membela Juventus.
ADVERTISEMENT
Pengalaman Lichtsteiner tentunya menjadi alasan Arsenal merekrut dirinya. Namun, pemain asal Swiss tersebut gagal total. Lichtsteiner tak mampu beradaptasi dengan gaya permainan di Liga Inggris.
Alhasil, pada akhir musim 2018/19, kontrak Lichtsteiner tak diperpanjang klub. Ia kemudian bergabung dengan Augsburg selama satu musim dan akhirnya memutuskan gantung sepatu.
Denis Suarez
Denis Suarez direkrut Arsenal dari Barcelona pada Januari 2019 dengan status pemain pinjaman. Nahas, pemain asal Spanyol itu mendapat jam terbang yang minim.
Denis Suarez hanya mencatatkan enam penampilan bersama The Gunners. Itu pun bukan menjadi starter. Total, ia hanya mendapatkan waktu bermain selama 95 menit.
Pada akhirnya, Denis Suarez kembali ke Barcelona dan pada bursa transfer musim panas 2019, ia dilego Blaugrana ke Celta Vigo dan bertahan di sana hingga sekarang.
ADVERTISEMENT