8 Staf Medis Akan Disidang Tahun Ini Soal Kematian Diego Maradona

21 April 2023 10:42 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Manager tim sepak bola Argentina, Diego Maradona, selama latihan di Stadion Celtic Park, Glasgow, Skotlandia, 17 November 2008. Foto: Reuters/Lee Smith
zoom-in-whitePerbesar
Manager tim sepak bola Argentina, Diego Maradona, selama latihan di Stadion Celtic Park, Glasgow, Skotlandia, 17 November 2008. Foto: Reuters/Lee Smith
ADVERTISEMENT
Kematian legenda sepak bola Argentina, Diego Maradona, masih meninggalkan misteri. Kini, delapan staf medis yang mengurusnya sebelum pemilik 'Gol Tangan Tuhan' tersebut berpulang akan disidang.
ADVERTISEMENT
Dilaporkan oleh The Guardian, Pengadilan di Argentina telah mengambil keputusann tersebut. Jadwal persidangannya sendiri belum ditentukan.
"Delapan tenaga kesehatan profesional akan diadili atas kematian legenda sepak bola Diego Maradona pada 2020, pengadilan Argentina telah memutuskan," tulis laporan The Guardian.
Pengusung peti mati membawa jenazah Diego Maradona di Istana Presiden Casa Rosada, di Buenos Aires, Argentina Kamis (26/11). Foto: Argentina Presidency/Handout via REUTERS
"Tanggal persidangan belum ditetapkan, tetapi kemungkinan besar tidak akan dimulai sebelum tahun depan," lanjut laporan tersebut.
Maradona mengembuskan napas terakhirnya pada 25 November 2020 lalu di usia 60 tahun. Ia mengalami henti jantung saat menjalani perawatan di sebuah rumah di Buenos Aires, Argentina.
Laporan dewan medis yang sebelumnya diberikan kepada jaksa menyimpulkan bahwa Maradona menderita lebih dari 12 jam, tidak menerima perawatan yang memadai dan masih bisa hidup jika dirawat di rumah sakit dengan benar.
ADVERTISEMENT
Diego Maradona bereaksi selama pertandingan antara pemain Kroasia Ivo Karlovic dan Juan Martin del Potro dari Argentina, 25 November 2016. Foto: REUTERS/Marko Djurica
Tiga hakim dari pengadilan banding di San Isidro, di luar Buenos Aires, membenarkan dakwaan yang diajukan jaksa atas pembunuhan karena kelalaian terhadap anggota tim medis Maradona.
Delapan staf medis tersebut adalah Leopoldo Luquqe selaku ahli bedah, Agustina Cosachov selaku psikiater, psikolog Carlos Díaz, dokter Nancy Forlini dan Pedro Di Spagna, koordinator perawat Mariano Perroni dan perawat Ricardo Almiron dan Dahiana Madrid.