Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Akankah 'Mega Transfer' Mesut Oezil Senasib Kalteng Putra Incar Ibrahimovic?
10 Januari 2022 16:18 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Raffi Ahmad ingin memperkuat Rans Cilegon FC untuk menyambut Liga 1 musim depan. Sang selebritas terang-terangan mengatakan ingin memboyong Mesut Oezil . Namun, akankah rumor ini berakhir menjadi pepesan kosong?
ADVERTISEMENT
Mari mundur ke 2018 ketika Kalteng Putra berniat mendaratkan Zlatan Ibrahimovic saat mereka promosi ke Liga 1. Kala itu, Agustiar Sabran selaku CEO klub menyatakan niatnya untuk memboyong bomber Swedia tersebut.
Agustiar juga mengatakan bahwa bukti keseriusan Kalteng Putra pada waktu itu adalah sudah menyiapkan dana untuk membayar gajinya. Ia tak mengungkap jumlah alokasi dananya, tetapi kala itu gaji Ibrahimovic di LA Galaxy cukup tinggi.
Menurut Sports Bible, pada 2018, Zlatan Ibrahimovic mengantongi USD 1,5 juta per musim saat membela LA Galaxy. Artinya, per pekannya ia dibayar USD 31.250 atau Rp 446 juta.
Lantas, pada Desember 2018, Agustiar pun mengaku bahwa pihak Kalteng Putra telah berusaha menghubungi agen Ibrahimovic. Hasilnya, eks striker Barcelona itu menyatakan tak berminat main di Kalteng Putra.
ADVERTISEMENT
Tak lama setelahnya, Ibrahimovic diumumkan naik gaji di LA Galaxy. Gajinya melesat ke angka USD 7 juta setahun alias USD 146.000 (sekitar Rp 2 miliar) per pekan sekaligus menjadikannya pemain MLS dengan bayaran tertinggi dalam sejarah.
Kalteng Putra lantas mengalihkan bidikan ke Diego Forlan. Namun sayang, mereka gagal juga. Sebabnya, pihak klub tak bisa memenuhi fasilitas yang diinginkan eks penggawa Timnas Uruguay tersebut.
Setelahnya, Kalteng Putra jatuh dalam nelangsa. Mereka berada di urutan ke-18 alias buncit pada klasemen akhir Liga 1 2019 dan harus terdegradasi.
Setahun berselang, situasi Kalteng Putra tak kunjung membaik. Pada Maret 2020, para pemain ramai-ramai menagih hak gaji mereka melalui Instagram lantaran manajemen tak punya niat baik melunasi.
ADVERTISEMENT
Ternyata, ofisial tim juga tidak digaji. Mulai dari staf pelatih kelompok usia, ofisial tim senior, hingga direktur teknik klub tak menerima haknya.
Kini, giliran Rans Cilegon FC berniat memboyong Mesut Oezil. Lantas, akankah kisah 'mega transfer' ini berakhir manis atau pahit?
Pada April 2021, media Inggris, The Athletic, menyatakan bahwa Arsenal masih membayar 90 persen dari gajinya. Jadi, Fenerbahce hanya berkontribusi sekitar 46.000 pounds (sekitar Rp 8,9 miliar) per minggu atau sekitar 10 persennya.
Saat ini, nilai pasar Oezil menurut Transfermarkt adalah 3,7 juta euro (sekitar Rp 60 miliar).
Kontrak Mesut Oezil di Fenerbahce pun baru akan berakhir pada akhir Juni 2024. Artinya, Rans Cilegon FC harus mengeluarkan uang dana transfer juga jika hendak segera memboyong gelandang serang 33 tahun itu.
ADVERTISEMENT
Namun, hal yang bisa menjadi 'kabar baik' buat Rans Cilegon FC adalah situasi Oezil di Fenerbahce dikabarkan sedang tak baik. Ia dikabarkan tak bahagia karena kritik dari presiden klub pada November 2021.
Jika situasi terus memburuk, Rans bisa memanfaatkan celah. Kendati demikian, Rans mungkin tak bisa berharap banyak dari situasi tersebut.
Pasalnya, usai kritik itu, Oezil tetap menjadi pilihan utama Fenerbahce. Sepanjang Desember 2021, ia mencetak 3 gol dan 1 assist dari 5 laga Liga Turki dan selalu menjadi starter.
Situasi Rans Cilegon FC sekarang memang tampak lebih baik dari Kalteng Putra. Mereka memiliki banyak sponsor dan dipimpin oleh pengusaha Rudy Salim yang menjadi mitra Raffi. Namun tetap saja, membutuhkan dukungan keuangan yang lebih banyak untuk menggaet Oezil.
ADVERTISEMENT