Andre Silva dan Ingatan tentang Debut La Liga bersama Sevilla

Aksi Andre Silva bersama Sevilla. Foto: Christina QUICLER / AFP

Sevilla untuk sementara menjadi rumah yang ramah bagi Andre Silva. Terbuang dari AC Milan, Silva mendapat ruang untuk mengembangkan diri di klub asal Andalusia ini.

Berhitung mundur, Silva didatangkan ke Milan pada 2017 dari FC Porto dengan mahar 38 juta euro. Sayangnya, Silva gagal menunjukkan performa gemilang dengan hanya mencetak 10 gol dalam 40 pertandingan di lintas kompetisi.

Namun, situasi yang benar-benar berbeda terjadi di Sevilla. Hingga kini, Silva sudah bermain dalam 32 laga di lintas kompetisi dan menorehkan 11 gol.

Segala catatan gemilang itu bahkan dibuka dengan trigol ke gawang Rayo Vallecano. Pertandingan itu pun menjadi debut Silva di pentas La Liga.

Kemenangan dan hattrick rasanya menjadi cara paling elegan bagi penyerang mana pun untuk membuka perjalanan baru. Tak pelak, laga itu tinggal tetap dalam ingatan Silva.

Andre Silva pada laga bersama Sevilla. Foto: ANDER GILLENEA / AFP

"Itu momen yang spesial bagi saya. Saya membawa pulang bola yang dipakai di laga itu karena itu memang jadi momen yang spesial. Saya tidak menyangka bisa mencetak tiga gol. Tapi, hal-hal seperti ini memang bisa terjadi dan saya sangat bahagia. Seperti inilah sepak bola," jelas Silva lewat rilis resmi La Liga yang diterima kumparanBOLA.

Bertandang ke markas Rayo, Sevilla memang tampil mengesankan pada laga tersebut. Di sepanjang laga, Sevilla membukukan 17 percobaan tembakan, berbanding dengan 13 upaya tembakan tim tuan rumah.

Yang menjadi pembeda paling kentara adalah kualitas tembakan Sevilla. Dari 13 upaya tersebut, Rayo hanya sanggup mencatatkan dua upaya tembakan mengarah gawang.

Sementara, Sevilla tampil menggigit dengan delapan tembakan tepat sasaran. Itu artinya, 50% dari tembakan ke arah gawang itu berbuah gol.

Messi dikeroyok pemain Sevilla. Foto: REUTERS/Albert Gea

Silva sendiri tampil sebagai ujung tombak Sevilla yang begitu mengancam pada laga tersebut lewat lima tembakan mengarah gawang yang ia catatkan. Ia menjadi pemain yang paling sering membukukan tembakan tepat sasaran di antara kedua tim.

Berkaitan dengan debut impresifnya itu, Silva bercerita bahwa yang dilakukannya serupa pemain lain: berupaya sedapat mungkin mengaplikasikan instruksi pelatih, memanfaatkan kesempatan, dan sebisa mungkin menjadi pembeda.

"Hal pertama yang saya ingat adalah saya berpikir bahwa saya harus bermain bagus dan mengikuti instruksi pelatih. Saya berpikir bahwa saya adalah pendatang baru di klub dan harus mendapatkan kepercayaan dari rekan-rekan setim. Saya mulai mendapat peluang dan saya rasa saya bisa mencetak gol. Pada akhirnya, saya memang bisa mencetak gol," jelas Silva.