Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Aneh, PSG Juara Liga Prancis tapi Suporternya Malah Meledek
24 April 2022 11:33 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Perolehan poin PSG sudah tak akan bisa lagi dikejar oleh pesaing terdekat, yakni Marseille. Pasalnya, PSG sudah mengumpulkan 78 poin, sementara Les Phoceens yang baru melakoni 33 pertandingan mengemas 62 poin. Itu berarti poin maksimal yang bisa diraih Marseille hingga pekan terakhir atau pekan 38 sebesar 77 poin.
Trofi juara musim ini kian istimewa bagi PSG. Sebab, keberhasilan ini menandakan gelar ke-10 mereka di ajang liga. Sayang, momen tersebut tak disambut dengan suka cita oleh suporter PSG.
Diwartakan Goal International, suporter PSG justru meledek armada Mauricio Pochettino. Suara itu terdengar di dalam stadion Parc des Princes.
Boleh dibilang, ledekan tersebut tak lepas dari pencapaian PSG di pentas Eropa. Para suporter frustrasi terhadap tim karena hanya bisa mendominasi kompetisi domestik.
ADVERTISEMENT
Tercatat, dalam 10 tahun terakhir, PSG mampu menjadi jawara liga sebanyak delapan kali. Itu berbanding terbalik dengan prestasi PSG di Liga Champions, di mana tak sekalipun mereka meraih juara meski berisikan pemain bintang. Teranyar, langkah PSG terhenti di babak 16 besar usai keok 2-3 secara agregat dari Real Madrid.
Lantas, gelandang PSG asal Italia, Marco Verratti, menanggapi suporter PSG yang tak ikut larut dalam sukacita. Ia merasa itu sesuatu yang aneh.
"Fans yang tidak merayakannya? Itu sesuatu yang saya tidak mengerti. “Ini sepak bola, terkadang Anda menang dan terkadang kalah. Kami adalah orang normal, kami bisa mengalami kegagalan. Tapi gelar ke-10 itu penting,: ucap Verratti kepada Canal+ seusai laga.
"Ini indah. Ketika kami menjadi pesepakbola, kami memimpikan ini.Ini gelar juara kedelapan saya, sesuatu yang tidak pernah saya bayangkan. Tidak pernah mudah [menjadi juara]. Kami bekerja keras untuk berada di sini, dan hari ini kami bahagia," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Verratti paham betul bahwa fan begitu kecewa karena PSG belum bisa memenangkan Liga Champions. Namun, menegaskan bahwa fan harus mengerti bahwa pemain telah memberikan segalanya di lapangan.
"Kami tidak memenangkan Liga Champions, tetapi hanya ada satu klub yang memenangkannya setiap tahun. Kami berharap melakukannya tahun depan. Kami [para pemain] adalah yang pertama ingin memenangkan semuanya. Saya tahu mereka kecewa karena [Real] Madrid, tetapi pada titik tertentu Anda harus move on," jelasnya.
"[Fans] harus tahu bahwa kami memberikan segalanya di lapangan sepak bola. Dengan gelar ini, kami memasuki sejarah klub," pungkas pria berusia 29 tahun ini.
Prestasi tertinggi Paris Saint-Germain di ajang ‘Si Kuping Besar’ adalah menjadi runner up. Itu terjadi di musim 2019/20. Di partai final, PSG keok 0-1 dari Bayern Muenchen.
ADVERTISEMENT