Aneh, PSG Juara Liga Prancis tapi Suporternya Malah Meledek

24 April 2022 11:33 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penyerang Paris Saint-Germain Lionel Messi (tengah) berebut bola dengan bek Lens asal Prancis Christopher Wooh (kanan) pada pertandingan sepak bola L1 Prancis antara Paris-Saint Germain (PSG) dan RC Lens di Stadion The Parc des Princes (23/4/2022). Foto: BERTRAND GUAY / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Penyerang Paris Saint-Germain Lionel Messi (tengah) berebut bola dengan bek Lens asal Prancis Christopher Wooh (kanan) pada pertandingan sepak bola L1 Prancis antara Paris-Saint Germain (PSG) dan RC Lens di Stadion The Parc des Princes (23/4/2022). Foto: BERTRAND GUAY / AFP
ADVERTISEMENT
Paris Saint-Germain (PSG) berhasil merengkuh gelar juara Liga Prancis 2021/22. Kepastian itu didapat usai Les Parisiens bermain imbang 1-1 dengan Lens di pekan ke-34, Minggu (24/4).
ADVERTISEMENT
Perolehan poin PSG sudah tak akan bisa lagi dikejar oleh pesaing terdekat, yakni Marseille. Pasalnya, PSG sudah mengumpulkan 78 poin, sementara Les Phoceens yang baru melakoni 33 pertandingan mengemas 62 poin. Itu berarti poin maksimal yang bisa diraih Marseille hingga pekan terakhir atau pekan 38 sebesar 77 poin.
Trofi juara musim ini kian istimewa bagi PSG. Sebab, keberhasilan ini menandakan gelar ke-10 mereka di ajang liga. Sayang, momen tersebut tak disambut dengan suka cita oleh suporter PSG.
Selebrasi pemain Paris Saint-Germain (PSG) usai mencetak gol ke gawang Marseille pada pertandingan lanjutan Liga Prancis di Parc des Princes, Paris, Prancis. Foto: Sarah Meyssonnier/REUTERS
Diwartakan Goal International, suporter PSG justru meledek armada Mauricio Pochettino. Suara itu terdengar di dalam stadion Parc des Princes.
Boleh dibilang, ledekan tersebut tak lepas dari pencapaian PSG di pentas Eropa. Para suporter frustrasi terhadap tim karena hanya bisa mendominasi kompetisi domestik.
ADVERTISEMENT
Tercatat, dalam 10 tahun terakhir, PSG mampu menjadi jawara liga sebanyak delapan kali. Itu berbanding terbalik dengan prestasi PSG di Liga Champions, di mana tak sekalipun mereka meraih juara meski berisikan pemain bintang. Teranyar, langkah PSG terhenti di babak 16 besar usai keok 2-3 secara agregat dari Real Madrid.
Lantas, gelandang PSG asal Italia, Marco Verratti, menanggapi suporter PSG yang tak ikut larut dalam sukacita. Ia merasa itu sesuatu yang aneh.
Marco Verratti dari Paris St Germain beraksi dengan Florian Sotoca dari RC Lens pada pertandingan Ligue 1 antara Paris St Germain melawan RC Lens di Parc des Princes, Paris, Prancis - 23 April 2022. Foto: Christian Hartmann/REUTERS
"Fans yang tidak merayakannya? Itu sesuatu yang saya tidak mengerti. “Ini sepak bola, terkadang Anda menang dan terkadang kalah. Kami adalah orang normal, kami bisa mengalami kegagalan. Tapi gelar ke-10 itu penting,: ucap Verratti kepada Canal+ seusai laga.
"Ini indah. Ketika kami menjadi pesepakbola, kami memimpikan ini.Ini gelar juara kedelapan saya, sesuatu yang tidak pernah saya bayangkan. Tidak pernah mudah [menjadi juara]. Kami bekerja keras untuk berada di sini, dan hari ini kami bahagia," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Verratti paham betul bahwa fan begitu kecewa karena PSG belum bisa memenangkan Liga Champions. Namun, menegaskan bahwa fan harus mengerti bahwa pemain telah memberikan segalanya di lapangan.
Ekspresi pemain Paris St Germain Lionel Messi saat dikalahkan Real Madrid pada pertandingan Liga Champions di Santiago Bernabeu, Madrid, Spanyol. Foto: Susana Vera/Reuters
"Kami tidak memenangkan Liga Champions, tetapi hanya ada satu klub yang memenangkannya setiap tahun. Kami berharap melakukannya tahun depan. Kami [para pemain] adalah yang pertama ingin memenangkan semuanya. Saya tahu mereka kecewa karena [Real] Madrid, tetapi pada titik tertentu Anda harus move on," jelasnya.
"[Fans] harus tahu bahwa kami memberikan segalanya di lapangan sepak bola. Dengan gelar ini, kami memasuki sejarah klub," pungkas pria berusia 29 tahun ini.
Laga Final Champions 2019/2020 antara PSG melawan Bayern Muenchen Foto: Reuters/Pool
Prestasi tertinggi Paris Saint-Germain di ajang ‘Si Kuping Besar’ adalah menjadi runner up. Itu terjadi di musim 2019/20. Di partai final, PSG keok 0-1 dari Bayern Muenchen.
ADVERTISEMENT