Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ANTV soal Tayangan Dua Laga Uji Coba: Tadinya Mau Pakai VAR
18 Juli 2022 13:22 WIB
ยท
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Laga uji coba Persija Jakarta vs Rans Nusantara FC dihelat di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (16/7). Kemudian, pertandingan Persebaya Surabaya vs PSIM Yogyakarta digelar di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Minggu (17/7). ANTV menyiarkan dua laga tersebut.
Chief News and Sport ANTV, Reva Deddy Utama, menerangkan bahwa pihaknya sempat ingin menerapkan VAR untuk membantu jalannya dua laga tersebut. Namun, ia menjelaskan mengapa akhirnya ide itu tidak jadi terlaksana.
"Kalau sebenarnya, dari sisi lain, tadinya kami selain meliput biasa, juga mau pakai VAR. Jadi, untuk kali pertama, kami akan memakai VAR. Terus kemudian, kami siapkan alat-alatnya, kan harus ditambah minimal dengan 4 kamera," kata Reva saat dihubungi kumparan, Senin (18/7).
"Akan tetapi, rupanya, secara regulasi kami harus meminta izin ke badan sepak bola yang berwenang," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Laws of the Game 2021/22 rancangan IFAB menjelaskan soal izin VAR. Penggunaan VAR hanya diperbolehkan jika penyelenggara pertandingan atau kompetisi telah memenuhi semua persyaratan Program Bantuan dan Persetujuan Implementasi (IAAP) sebagaimana diatur dalam dokumen IAAP FIFA dan telah mendapat izin tertulis dari FIFA.
Intinya, izin tertulis untuk menggunakan VAR hanya kepada FIFA. Tujuannya, agar ada standar yang sama dalam penerapan VAR, baik dari segi peralatan maupun orang yang mengoperasikannya.
Pada Januari 2022, ada pertandingan Liga 3 Jawa Barat yang memakai VAR 'low budget' versi sendiri. Akhirnya, penerapannya disetop karena menimbulkan pro dan kontra serta tidak mengikuti standar FIFA.
Kendati ANTV akhirnya tidak jadi menerapkan VAR, Reva mengaku timnya tetap melakukan peliputan sebaik mungkin. Ia menyebut, tak kurang dari 9 kamera dipakai untuk menyiarkan laga Persija vs Rans dan Persebaya vs PSIM.
ADVERTISEMENT
"Kami di ANTV membuat penonton seakan berada di stadion. Posisi kamera utama di VIP stadion. Setelah itu, baru kami lengkapi dengan kamera-kamera lain, yang intinya selain puas nonton dari sisi VIP, penonton juga bisa melihat dari dekat, makanya kami juga kameranya pakai close up," jelas Reva.
"Kelebihan lainnya tentu, para penonton TV jadi juga bisa melihat adegan ulang. Nah, adegan ulang itu tidak boleh miss [terlewat]. Kalau adegan ulang miss, nanti penonton marah. Kalau slow motion [adegan lambat] berantakan, penonton juga jadi tidak nyaman."
"Intinya, ANTV kemarin kembali memperlihatkan bagaimana orang, pencinta sepak bola, menonton sepak bola seakan-akan di VIP, terus kami bantu dengan kamera lain ada sekitar 9 kamera agar penonton di rumah melihat juga berbagai adegan yang menarik dengan kamera close up, tetapi utamanya kamera master 80 persen di VIP," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Reva menegaskan bahwa ANTV juga sudah dilengkapi dengan teknologi HD (High Definition). Masyarakat pun sebenarnya bisa menonton laga uji coba tersebut dengan TV digital.
"Kami kemarin meliput sudah dengan HD. Kemudian, kalau penonton bisa menangkap siaran dengan digital, itu bisa juga ditonton dengan TV digital. Sekarang, kami sudah ada ANTV digital, sekalipun pemerintah belum resmi memberlakukan atau menghentikan analog, tetapi saluran digital sudah ada," terangnya.
"Kalau sudah punya Set Top Box atau TV baru, penonton bisa menontonnya dengan digital karena kami sudah pakai HD," tandas Reva.