Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Apresiasi Menpora Terhadap Turnamen-turnamen Sepak Bola Usia Dini
18 Februari 2017 16:40 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
ADVERTISEMENT
Kompetisi sepak bola yang berjenjang akan melahirkan bibit-bibit pesepakbola yang nantinya membawa sepak bola Indonesia ke arah yang lebih baik, demikian menurut Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi.
ADVERTISEMENT
Kebetulan pula, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) tengah berupaya menggencarkan kompetisi sepak bola usia dini. Oleh karenanya, Imam mengapresiasi pergelaran MILO Football Championship 2017 yang mulai digelar hari ini, Sabtu (18/2/2017).
"Pemerintah melalui Menpora tidak henti-hentinya memberikan dukungan melalui fasilitas dan kami sangat mengapresiasi terhadap PSSI, semua masyarakat —khususnya para orangtua— yang telah mengikhlaskan anaknya untuk menempa diri sejak usia dini, sekaligus bermimpi menjadi pemain Timnas (Indonesia) di masa yang akan datang. Sebab, kita tidak bisa mengandalkan siapapun selain mengandalkan diri kita sendiri. kita harus mengandalkan anak-anak Indonesia yang tak terbilang ini,” ujar Imam.
Imam menuturkan, kompetisi yang rutin menjadi penting karena bisa menjadi wadah pesepakbola andal di masa yang akan datang dan melalui kompetisi ini diharapkan lahir bibit-bibit muda. Ia juga mengharapkan adanya kurikulum sistematis yang masuk ke sekolah-sekolah.
ADVERTISEMENT
“PSSI, pihak swasta telah menunjukan bahwa ingin menunjukan yang terbaik untuk masa depan sepakbola Indonesia," kata Imam.
Melihat 2016, lanjut Imam, sepakbola usia dini sudah didorong oleh pihak swasta, Pemerintah Daerah, dan juga PSSI. Sudah banyak pula turnamen dan kompetisi usia dini dihelat. Tahun ini, Pemerintah juga sudah menyiapkan turnamen Menpora untuk U-14.
"Mereka tentu akan senang dengan bertemu dengan teman-temannya dengan diikat oleh kompetisi usia dini,” ujar Imam.
Imam juga mengatakan, Pemerintah berniat untuk mengadakan kompetisi untuk setiap tingkat sekolah, mulai dari SD, SMP, SMA hingga Nasional. Bagi Imam, melakukan pembibitan lewat kompetisi usia dini jauh lebih baik ketimbang sekadar mengandalkan naturalisasi pemain.
"Saya kira kita mungkin masih mengandalkan naturalisasi untuk persiapan percepatan. Namun, untuk masa depan (jangka panjang), kompetisi adalah hal yang wajib termasuk membuat akademi sepakbola sebanyak-banyaknya di tanah air," kata Imam.
ADVERTISEMENT