Awal Kisah Eks Bupati Tangerang Ditunjuk Jadi Manajer Timnas U-16 & U-19

4 Juli 2024 14:09 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Eks Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar, menceritakan awal mula bisa ditunjuk PSSI sebagai manajer untuk Timnas Indonesia U-16 dan U-19. Rupanya ini bukan pertama kali dirinya diberi mandat oleh PSSI untuk tangani 'Garuda Muda'.
ADVERTISEMENT
Zaki mengungkap penunjukan dirinya sebagai manajer Timnas U-16 dan U-19 berdasarkan track record kala ia menangani hal yang sama untuk Timnas U-23 dalam persiapan Asian Games di Qatar pada 2006 silam.
"Jadi sebetulnya saya punya sejarah juga ini bukan pertama kali penugasan dari PSSI untuk Timnas [U-16 & U-20]. Pada tahun 2006 itu saya dipercaya dan ditunjuk sebagai asisten manajer untuk Timnas U-23 yang dipersiapkan untuk Asian Games di Doha [Qatar]," kata Zaki dalam wawancara eksklusif bersama kumparan.
Ketua DPD Golkar DKI Jakarta, Ahmed Zaki Iskandar, saat berkunjung ke kumparan, Kamis (23/11/2023). Foto: Melly Meiliani/kumparan
"Waktu itu, 6 bulan dikirim ke Belanda untuk TC di sana, jadi penugasan sekarang ini bukan hal baru untuk saya ataupun PSSI karena masih ada record-nya," terangnya.
Selepas itu, Zaki mengaku sempat mendapatkan tawaran kembali untuk mengurusi segala persoalan administrasi kala 'Garuda Muda' mendapatkan program pemusatan latihan di Uruguay. Namun, ia terpaksa menolak kesempatan tersebut sebab bentrok dengan agenda politiknya.
ADVERTISEMENT
"Saya ditawari lagi bawa Timnas kita ke Uruguay, tapi sayangnya di 2007 itu karena saya punya agenda politik terpaksa saya tolak. Karena saya harus konsentrasi dulu di agenda politik saya waktu itu. Dan di Uruguay itu butuh waktu lama sekali, hampir 7 bulan kalau tidak salah," lanjutnya.
Pemain Timnas U-20 Indonesia; Riski Afrisal, Welber Jardim, dan Ferre Murari; dalam sebuah laga Turnamen Toulon 2024. Foto: PSSI
Kini, Zaki mengaku terhormat kembali dipercaya PSSI untuk menjadi manajer dalam menangani 'Garuda Muda'. Sebab ini merupakan salah satu passion dalam kariernya.
"Dan sekarang ketika dipercaya lagi, memang harus ada passion kalau tidak ada kan jadi percuma. Kita tim manajemen itu mempersiapkan seluruh kebutuhan sarana dan prasarana untuk tim agar mereka bisa sesuai dengan jadwal, budget, dan target yang diberikan oleh PSSI. Jadi, memang harus ada passion juga," tandasnya.
ADVERTISEMENT