Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Kali ini Paris Saint-Germain (PSG) yang santer dirumorkan memburu jasa Milinkovic-Savic. Gazzetta dello Sport mengungkapkan bahwa PSG secara informal telah membujuk Presiden Lazio Claudio Lotito untuk melepas pemainnya itu.
Lotito dikabarkan bakal membanderol Milinkovic-Savic seharga 100 juta euro. Harusnya, sih, itu bukan perkara sulit untuk klub sekaliber (baca: Sekaya) PSG.
Les Parisiens telah menggelontorkan 500 juta euro hanya dalam dua periode (2017/18 dan 2018/19). Apalagi, musim ini mereka relatif hemat karena 'cuma' menggelontorkan 95 juta euro. So, kemungkinan besar PSG bakal mendatangkan pemain mahal pada bursa transfer mendatang.
Kontribusi Milinkovic-Savic di Lazio tak bisa terbantahkan lagi. Dia jadi jenderal area tengah sejak Simone Inzaghi intens memakai formasi 3-5-1-1 pada musim 2017/18. Bersama Marco Parolo dan Lucas Leiva, dia ditugaskan untuk menyeimbangkan lini tengah.
ADVERTISEMENT
Nilai plusnya, Milinkovic-Savic punya insting menyerang yang di atas rata-rata. Maka tak heran kalau Inzaghi memberikan porsi ofensif lebih kepadanya dibanding dua gelandang lainnya.
Memang, produktivitasnya menurun setelah Inzaghi beralih ke pakem 3-5-2. Peran kreator serangan menjadi lebih dibebankan kepada Luis Alberto.
Akan tetapi, tak lantas Milinkovic-Savic kehilangan panggung. Nyatanya sudah 5 gol dan 5 assist dibuatnya di lintas kompetisi. Pemain berusia 25 tahun itu juga berhasil jadi game changer saat mencetak gol kemenangan Lazio atas Inter Milan tengah bulan lalu.
Singkatnya, secara posisi Milinkovic-Savic adalah seorang gelandang tengah dan secara peran, dia adalah seorang gelandang serang.
Nah, karakteristik demikian yang dicari oleh PSG. Perlu diingat kalau Thomas Tuchel rutin memakai gelandang dinamis skuatnya. Pemain yang juga ofensif selain mahir menjaga kedalaman.
ADVERTISEMENT
Semasa di Borussia Dortmund dia memaksimalkan pemain macam Gonzalo Castro. Sementara di PSG, Tuchel punya yang lebih upgrade: Marco Verratti.
Menjadi masalah karena PSG butuh satu gelandang lagi untuk melengkapi kombinasi Verratti dan Idrissa Gueye. Leandro Paredes yang didatangkan musim lalu tampil standar karena baru mengemas 1 assist di Ligue 1. Pun demikian Ander Herrera.
Bila terealisasi, Milinkovic-Savic bakal jadi tandem sempurna buat Gueye dan Verratti. Gueye bertugas menjaga kedalaman layaknya Leiva di Lazio , sedangkan Verratti berperan sebagai distributor bola macam Parolo.
Sementara Sergej Milinkovic-Savic jadi ditugaskan memimpin serangan dari secondline, mengover Kylian Mbappe, Neymar, dan Mauro Icardi di garda terdepan.