Bagaimana Quique Setien Meyakinkan Barcelona untuk Merekrut Boateng

23 Januari 2019 15:53 WIB
clock
Diperbarui 15 Maret 2019 3:48 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kevin-Prince Boateng diperkenalkan sebagai pemain baru Barcelona. (Foto: Reuters/Albert Gea)
zoom-in-whitePerbesar
Kevin-Prince Boateng diperkenalkan sebagai pemain baru Barcelona. (Foto: Reuters/Albert Gea)
ADVERTISEMENT
Kevin-Prince Boateng adalah seseorang yang, dalam kamus istilah sepak bola Inggris, disebut sebagai journeyman. Seorang petualang.
ADVERTISEMENT
Sebutan itu sama sekali tidak salah. Sepanjang karier profesionalnya yang telah berlangsung sejak 2004, Boateng sudah pernah mengenakan seragam 11 klub berbeda. Barcelona yang merekrutnya dari Sassuolo pada bursa transfer musim dingin 2019 adalah klub ke-11 pria kelahiran Berlin Barat itu.
Boateng memang tidak pernah bertahan terlalu lama di sebuah klub, kecuali saat dirinya berseragam Hertha dulu. Hertha adalah klub yang membesarkannya dan di sana Boateng bermain sampai 2007, ketika usianya menginjak angka 20. Selepas dari Hertha, petualangan itu dimulai dan dalam petualangan tersebut cuma Milan dan Schalke klub yang dia perkuat selama dua musim atau lebih.
Trajektori karier Boateng pun tidak biasa. Level klub yang diperkuatnya naik-turun. Setelah memperkuat Dortmund, misalnya, dia pergi ke Portsmouth. Setelah itu, Milan jadi tujuan. Kemudian, ada pula nama Las Palmas dan Sassuolo sampai akhirnya saudara seayah Jerome Boateng ini berlabuh ke Barcelona.
ADVERTISEMENT
Pelatih Real Betis, Quique Setien. (Foto: AFP/Cristina Quicler)
zoom-in-whitePerbesar
Pelatih Real Betis, Quique Setien. (Foto: AFP/Cristina Quicler)
Anehnya perjalanan karier Boateng ini tercermin dalam proses perekrutannya ke Barcelona. Bagaimana tidak? Untuk mendatangkan pemain berpostur 186 cm ini Barcelona butuh bantuan pelatih klub lain.
Pelatih klub lain yang dimaksud adalah Quique Setien, entrenador Real Betis. Keterlibatan Setien di sini sama sekali tidak bisa dilepaskan dari keraguan pelatih Barcelona, Ernesto Valverde, pada sosok Boateng sebagai pemain.
Jikalau Valverde ragu, itu lumrah. Pasalnya, selain punya perjalanan karier yang aneh, Boateng sendiri saat ini bermain di posisi baru. Dulu, dia dikenal sebagai seorang gelandang serang. Akan tetapi, selama berseragam hijau-hitam milik Sassuolo, dirinya berperan sebagai false nine. Plus, Boateng sendiri sebenarnya cuma alternatif kesekian pada awalnya.
Carlos Vela, Alvaro Morata, dan Cedric Bakambu adalah tiga target utama Barcelona di bursa transfer musim dingin 2019 ini. Blaugrana yang ditinggal Paco Alcacer serta Munir El Haddadi butuh sosok striker untuk melapis Luis Suarez dan bursa transfer ini dimanfaatkan untuk menutup lubang tersebut.
ADVERTISEMENT
Vela adalah kandidat favorit Valverde. Namun, para pejabat Barcelona tidak setuju dengan ide ini. Morata, sementara itu dianggap kemahalan dan tak bisa memberi jaminan. Sedangkan, Bakambu yang sebelumnya cukup sukses di Villarreal tak dilepas oleh klubnya saat ini, Beijing Guoan.
Boateng saat bermain untuk Las Palmas di musim 2016/17. (Foto: AFP/Desiree Martin)
zoom-in-whitePerbesar
Boateng saat bermain untuk Las Palmas di musim 2016/17. (Foto: AFP/Desiree Martin)
Dengan sudah tercoretnya tiga nama tadi, muncullah nama Boateng. Meski sudah pernah tampil cukup baik bersama Las Palmas, pemain yang juga punya kewarganegaraan Jerman ini tetap diragukan oleh Valverde. Akhirnya, menurut laporan Sport, tiga pejabat Barcelona -- Pep Segura, Eric Abidal, dan Ramon Planes -- bersepakat untuk mengontak Setien.
Bukan kebetulan jika saran Setien yang dicari. Sebab, pria 60 tahun itulah yang membawa Boateng ke La Liga saat masih melatih Las Palmas dulu. Di bawah asuhan Setien, Boateng turun 28 kali di La Liga dan menyumbangkan 10 gol serta 4 assist. Berkat kontribusi besar Boateng, Las Palmas selamat dari degradasi pada musim 2016/17.
ADVERTISEMENT
Pengalaman manisnya dengan Boateng itulah yang membuat Setien memberi rekomendasi positif kepada Barcelona. Menurut Setien, Boateng adalah pemain dengan level profesionalitas tinggi dan sanggup tampil jadi pembeda di pertandingan-pertandingan sulit. Rekomendasi Setien inilah yang akhirnya membuat Valverde yakin.
Boateng sendiri berpeluang besar melakoni debut untuk Barcelona pada pertandingan perempat final Copa del Rey menghadapi Sevilla, Kamis (24/1/2019) dini hari WIB. Valverde pun, dalam jumpa pers jelang laga, sudah membela keputusan manajemen Barcelona mendatangkan Boateng yang dianggap aneh tadi.
"Dia pemain yang punya pengalaman. Dia sudah pernah bermain di berbagai posisi sebelum akhirnya bermain sebagai pemain nomor sembilan. Dia tahu La Liga dan cakap dalam memainkan perannya sekarang. Munir pergi dan kini dia yang tersedia. Klub beranggapan bahwa dia adalah opsi terbaik dan aku berharap bisa bisa banyak membantu kami," kata Valverde.
ADVERTISEMENT