Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Striker Brescia , Mario Balotelli , tak berhenti bikin sensasi. Baru-baru ini, La Gazzettta dello Sport melaporkan penyerang 29 tahun itu bertikai dengan presiden klub, Massimo Cellino.
ADVERTISEMENT
Cellino kesal. Sampai-sampai ia menyebut perekrutan Balotelli pada musim panas lalu sebagai kesalahan besar.
Pintu keluar buat Balotelli kian terbuka lebar setelah dirinya dikabarkan mangkir latihan.
Sky Sport Italia mengungkapkan kemungkinan mantan pemain AC Milan itu akan diputus kontrak sebelum 30 Juni atau sebelum Serie A 2019/20 berakhir meski kontraknya tersisa dua tahun lagi.
Dia tak bisa pergi jika Brescia tak degradasi ke Serie B. Saat ini, Brescia ada di peringkat 19 dengan 16 poin.
Menanggapi polemik itu, Balo langsung curhat di Instagram pribadinya. Pertama-tama ia mengomentari soal pertikaiannya dengan Presiden Brescia.
Balotelli mengeluarkan ultimatum. Ia berniat menjelaskan duduk perkara agar terang siapa yang salah.
“Pada saat yang tepat, saya akan menjelaskan kepada semuanya. Kemudian Anda akan mengerti,” kata Balotelli.
Sang striker lalu menunjuk wartawan sebagai biang keladi yang membuat perseteruannya dengan Cellino meruncing.
ADVERTISEMENT
Balo menegaskan tuduhan media Italia bahwa dirinya mangkir latihan tak berdasar. Dia mengeklaim selalu hadir dalam setiap sesi latihan.
“Bagaimana Anda bisa menulis bahwa saya tidak berlatih di lapangan? Ada wartawan di semua sesi saya, jelas dengan kamera TV mereka," jelas Balotelli.
“Saya menghadiri dua sesi pelatihan sehari, hampir setiap hari! Bagaimana Anda bisa menolak bukti itu? Saya tidak berpikir saya adalah hantu, tidak terlihat oleh kamera,” ujar Balotelli.
Entah bagaimana akhir cerita Balotelli di Brescia. Yang jelas, ulahnya lumayan menjadi perhatian.
Bahkan bek senior Juventus , Giorgio Chiellini , ikutan gatal ingin berkomentar. Secara halus, pemain 35 tahun itu mengkritik Balotelli lewat perbandingan dengan Moise Kean .
“Satu-satunya kontribusi Balotelli adalah caranya menembak. Ada orang-orang yang membandingkannya dengan Moise Kean, seorang anak yang mungkin tampak pemberontak dan tidak mungkin bisa dikendalikan. Namun, dia tidak seperti Mario (Balotelli),” ujar Chiellini.
ADVERTISEMENT
Intinya, Chiellini ingin menyebut bandelnya Kean masih lebih mending ketimbang Balotelli. Meski dikeluarkan dari Timnas Italia U-21 karena terlambat latihan, Kean masih menaruh hormat kepada pemain senior.
Keterlambatan latihan juga dialami saat di akademi Juventus. Namun, Chiellini yakin perilaku buruk Kean masih bisa diubah, tak seperti Balotelli yang berkepala batu dan tidak berniat lebih baik.
“Tentu saja, dia (Kean) didenda berkali-kali di akademi muda Juventus. Namun, ketika bermain untuk tim senior, dia selalu bertindak dengan penuh hormat terhadap personel tim," tutur Chiellini.
"Kadang-kadang dia tidak mendengar alarm dan datang terlambat. Namun, perilaku semacam itu dapat diubah tanpa banyak kesulitan,” pungkasnya.
Balotelli memang pemain kontroversi. Kelakuan miringnya bahkan lebih besar ketimbang prestasinya di lapangan. Bersama Brescia, kontribusinya pun belum bisa dibilang lumayan baik. Dalam 19 penampilan Serie A 2019/20, ia cuma mengoleksi lima gol.
ADVERTISEMENT
====
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona . Yuk, bantu donasi atasi dampak corona!