Bantah Terlibat Pengaturan Skor, Maman Siap Bantu Satgas

20 Desember 2018 17:53 WIB
clock
Diperbarui 15 Maret 2019 3:52 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Maman Abdurrahman (Foto: Instagram @memendurehmen56)
zoom-in-whitePerbesar
Maman Abdurrahman (Foto: Instagram @memendurehmen56)
ADVERTISEMENT
Maman Abdurrahman akhirnya muncul ke publik setelah namanya terseret dalam dugaan pengaturan skor di final Piala AFF 2010. Bersama eks rekan-rekan setimnya di Timnas Indonesia seperti Ponaryo Astaman, Hamka Hamzah, dan Firman Utina, Maman menggelar jumpa pers di Bilangan Jakarta Pusat, Kamis (20/12/2018) sore WIB.
ADVERTISEMENT
"Saya ingin klarifikasi mengenai opini berkembang usai acara Mata Najwa yang seolah menuduh saya terlibat pengaturan skor dalam final Piala Piala AFF 2010. Dengan ini saya menegaskan tidak benar. Sebagai tindak lanjut, saya siap bekerja sama dengan pihak kepolisian, dalam hal ini satgas (satuan tugas, red) untuk menuntaskan kasus ini," tutur Maman.
Tuduhan terhadap Maman mencuat lewat acara Mata Najwa, Rabu (19/12) malam WIB. Turut hadir tokoh penting dalam acara tersebut, di antaranya Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Menpora Imam Nahrawi, dan Manajer Timnas Indonesia di Piala AFF 2010, Andi Darussalam Tabusalla (ADT).
Safee Sali (kanan) melewati Firman Utina pada laga final Piala AFF 2010 antara Malaysia dan Indonesia. (Foto: Kamarul Akhir/AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Safee Sali (kanan) melewati Firman Utina pada laga final Piala AFF 2010 antara Malaysia dan Indonesia. (Foto: Kamarul Akhir/AFP)
Pada acara yang berlangsung selama satu setengah jam itu, ADT tidak memungkiri kemungkinan pengaturan skor dalam laga final pertama Piala AFF 2010 di kandang Malaysia, Stadion Bukit Jalil. Dia sempat menyebut Maman yang lalai mengawal lawan dalam proses gol pertama Safee Sali.
ADVERTISEMENT
"Pada menit awal harusnya offside, tetapi Maman Abdurrahman memberikan kesempatan. Gol kedua, pertahanan terbuka oleh Safee Sali. Saya tak pernah lupa karena apa? Cita-cita saya cuma satu, yaitu membawa Indonesia juara. Saya cerita setelah saya tahu. Siapa yang bisa masuk ke hotel (Timnas Indonesia)?" ujar ADT.