Barcelona Tuntut Javier Tebas Mundur dari Jabatan Presiden La Liga

4 April 2023 6:07 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden La Liga, Javier Tebas. Foto: Reuters/Albert Gea
zoom-in-whitePerbesar
Presiden La Liga, Javier Tebas. Foto: Reuters/Albert Gea
ADVERTISEMENT
Situasi panas sedang terjadi antara Barcelona dan Presiden La Liga, Javier Tebas. Terbaru, Blaugrana menuntut agar pria 60 tahun itu mundur dari jabatannya.
ADVERTISEMENT
Semua ini ada kaitannya dengan kasus dugaan korupsi Barcelona yang melibatkan eks Wakil Presiden Komite Wasit Spanyol (CTA), Jose Maria Enriquez Negreira. Jadi, media Spanyol bernama La Vanguardia menyebut bahwa Tebas telah memberi bukti palsu yang memberatkan Barcelona.
Dari situ, Tebas dianggap telah memberatkan mantan eks Presiden Barcelona, Sandro Rosell dan Josep Maria Bartomeu. Lantas, Barcelona membuat pernyataan pada Senin (3/4) malam WIB.
"Mengingat beratnya informasi yang muncul hari ini, Senin, di La Vanguardia di mana Presiden La Liga, Javier Tebas, dikaitkan dengan presentasi bukti palsu kepada jaksa penuntut umum untuk memberatkan klub kami, FC Barcelona ingin mengungkapkan kegeraman, kemarahan, dan kekecewaan terdalam," tulis ofisial Barcelona di situs web resmi.
Pemain FC Barcelona Franck Kessie merayakan gol kedua mereka bersama rekan setimnya di Camp Nou, Barcelona, Spanyol. Foto: Juan Medina/Reuters
"Oleh karena itu, kami sangat menuntut Presiden La Liga untuk tampil di depan umum untuk menjelaskan dirinya, di luar tweet yang dikirim pada dini hari oleh Mr. Tebas, kurang substansi dan dengan nada mengancam."
ADVERTISEMENT
"FC Barcelona, seperti yang diulangi oleh Presiden Joan Laporta dalam beberapa pekan terakhir, merasa dirinya menjadi korban kampanye media untuk peristiwa yang tidak pernah terjadi: Barça tidak pernah membayar wasit," tambah mereka.
Barcelona merasa bahwa media, pengamat, dan Tebas telah terlibat untuk menyudutkan klub. Mereka merasa bahwa ini bukan pertama kalinya presiden La Liga menggunakan media sebagai senjata untuk merusak FC Barcelona. ​Namun kali ini, mereka merasa sudah keterlaluan.
Pemain FC Barcelona Franck Kessie merayakan gol kedua mereka di Camp Nou, Barcelona, Spanyol. Foto: Juan Medina/Reuters
"Artikel yang diterbitkan hari ini [Senin] oleh La Vanguardia sangat serius, sehingga harus membuat semua klub di La Liga waspada, mengingat itu berbicara tentang praktik yang sama sekali tidak sesuai dengan tugas Presiden La Liga," jelas Barcelona.
"Jika hanya karena fakta ini, yaitu memberikan dirinya kekuatan yang bukan miliknya, meskipun juga karena alasan martabat dan rasa hormat terhadap Presiden La Liga, Tuan Tebas harus mengundurkan diri dari jabatannya."
ADVERTISEMENT
"Namun demikian, menyadari obsesinya untuk menganiaya FC Barcelona dan menunjukkan penolakan dan ketidaksukaannya yang terus-menerus terhadap klub kami, kami memahami bahwa Presiden La Liga saat ini akan bertahan dalam upayanya untuk terus merusak klub kami," tandas klub.
Tak lama kemudian, Tebas menanggapi tuntutan Barcelona tersebut. Dia membela diri sekaligus meminta La Vanguardia untuk melakukan koreksi. Ia memberi tenggat 3 hari dan mengancam akan membawa ke ranah hukum jika tak diindahkan.
"FC Barcelona sebelum menyerahkan surat tersebut ke kantor kejaksaan, penasihat hukum La Liga memberi tahu Komisi Delegasi pada 21 Februari, tentang isi surat dan dokumennya. Hak koreksi diminta ke La Vanguardia. Diklarifikasi dan Anda?" tulis Tebas di Twitter.