Bayern Muenchen Bela Kingsley Coman Usai Jadi Sasaran Rasialisme di Piala Dunia

20 Desember 2022 19:44 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain Bayern Munich, Kingsley Coman saat pertandingan melawan Atletico Madrid. Foto: Andreas Gebert/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Pemain Bayern Munich, Kingsley Coman saat pertandingan melawan Atletico Madrid. Foto: Andreas Gebert/Reuters
ADVERTISEMENT
Kingsley Coman jadi sasaran rasialisme usai menjadi salah satu eksekutor penalti yang gagal di final Piala Dunia 2022. Bayern Muenchen langsung kirim pesan dukungan kepada penggawanya melalui Twitter.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Prancis gagal mempertahankan gelar Piala Dunia usai dikalahkan Argentina di partai puncak via adu penalti. Coman dan Aurelien Tchouameni menjadi dua sosok yang gagal mengeksekusi tendangan 12 pas.
Berangkat dari sana, mereka dirundung habis-habisan di media sosial. Bahkan, ada yang mengkritik Coman dengan melayangkan komentar berbau rasis. Itu membuat Die Roten angkat bicara dan membela pemainnya.
Tim yang bermarkas di Allianz Arena itu menuangkan dukungan lewat akun Twitter resminya. Mereka juga mengecam keras segala bentuk aksi rasialisme, baik secara langsung maupun daring.
"Bayern Muenchen mengutuk keras komentar berbau rasialis yang ditujukan kepada Kingsley Coman. Keluarga Bayern di belakang anda, King. Rasialisme tidak memiliki tempat di olahraga dan masyarakat kita," tulis Bayern Muenchen.
Pemain Argentina Lionel Messi beraksi bersama pemain Prancis Kingsley Coman dan Randal Kolo Muani pada final Piala Dunia 2022, di Stadion Lusail, Lusail, Qatar, Minggu (18/12/2022). Foto: Kai Pfaffenbach/REUTERS
Aksi rasialisme terhadap pemain yang menjadi aktor kegagalan di tim nasional bukan kali pertama. Itu pernah terjadi saat Timnas Inggris gagal merengkuh trofi Euro 2020 usai dikalahkan Italia.
ADVERTISEMENT
Marcus Rashford, Jadon Sancho, dan Bukayo Saka yang tak sukses menjadi algojo penalti waktu itu mendapat diskriminasi. Ketiga pemain itu menjadi sasaran aksi rasialisme di media sosial.
Penulis: Hamas Nurhan R T