Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Berhati Emas, Keylor Navas Tampung 30 Pengungsi Ukraina di Rumahnya
27 Maret 2022 15:15 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
The Sun mewartakan, penjaga gawang asal Kosta Rika itu memberi tempat berteduh yang sangat nyaman. Navas dilaporkan rela merogoh kocek demi membeli 30 tempat tidur baru yang diletakkan di ruangan home theatre pribadi miliknya.
Bersama sang istri, Andrea Salas, kedua pasangan ini turut menyediakan makanan bergizi yang dapat dikonsumsi para pengungsi. Tak lupa, kebutuhan primer lainnya seperti pakaian juga disediakan oleh Navas dan Andrea.
Menurut laporan Sport, open house yang dilakukan Navas bermula dari adanya misi penyelamatan yang dilakukan sebuah asosiasi kemanusiaan asal Barcelona. Asosiasi bernama Gipsi itu diketahui menemukan 30 pengungsi manakala berkunjung ke Krakow, Polandia.
Alhasil, tanpa pikir panjang, pemain berusia 35 tahun itu menawarkan kerja sama dengan asosiasi kemanusiaan tersebut. Navas meminta Asosiasi Gipsi membawa para pengungsi ke rumahnya yang terletak di Paris, Prancis.
ADVERTISEMENT
“Semua bermula ketika Asosiasi Gipsi melakukan perjalanan untuk membawa makanan bagi pengungsi Ukraina ke Krakow, Polandia. Namun, Navas yang mendengar hal tersebut justru menawarkan bantuan untuk membawanya ke kediaman pribadinya,” tulis laporan Sport seperti dikutip dari The Sun.
Di sisi lain, Andrea sendiri ikut berbangga atas aksi sosial yang dilakukan sang suami. Pasalnya, ia dapat memberikan rasa cinta di tengah rasa sakit yang diderita para pengungsi.
Terlebih, para pengungsi tersebut mayoritas telah kehilangan tempat tinggalnya. Tidak banyak harta benda yang dapat terselamatkan. Sehingga, meringankan beban sesama manusia menjadikan Andrea lebih bersyukur atas kehidupan yang ia jalani.
“Kami senang dapat membantu anak-anak ini, beberapa di antaranya bahkan tak bersama orang tuanya. Mirisnya lagi, ada sejumlah remaja yang tidak membawa barang apa pun, mereka hanya berlari dengan satu pakaian yang digunakan,” kata Andrea melalui Instagram pribadinya.
ADVERTISEMENT
“Sehingga, kami sangat senang dapat menyumbangkan makanan, pakaian, serta barang pribadi lainnya yang tidak mudah rusak. Saya membagikan informasi ini bukan tanpa alasan, tetapi agar mereka tetap merasakan cinta di tengah banyaknya rasa sakit,” tandasnya.