Bintang PSG Usai Italia Gagal ke Piala Dunia 2022: Hina Saja Pemain Tua

28 Maret 2022 10:16 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain Italia Giorgio Chiellini dan rekan setimnya terlihat sedih usai pertandingan melawan Makedonia Utara di Stadio Renzo Barbera, Palermo, Italia, Kamis (24/3/2022). Foto: Guglielmo Mangiapane/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Pemain Italia Giorgio Chiellini dan rekan setimnya terlihat sedih usai pertandingan melawan Makedonia Utara di Stadio Renzo Barbera, Palermo, Italia, Kamis (24/3/2022). Foto: Guglielmo Mangiapane/REUTERS
ADVERTISEMENT
Italia harus mengubur mimpi berlaga di Piala Dunia 2022 usai dipermalukan Makedonia Utara 0-1 di babak playoff, 25 Maret lalu. Usai kekalahan tersebut, gelandang Gli Azzurri, Marco Verratti, buka suara. Bintang Paris Saint-Germain (PSG) itu meminta para fan cukup menghina para pemain tua saja.
ADVERTISEMENT
Dalam laga yang dihelat di Stadion Renzo Barbera, Italia, Marco Verratti cs gagal mencetak satu pun gol meski menebar 32 upaya. Di lain sisi, Makedonia Utara menang dramatis lewat gol injury time Aleksandar Trajkovski di menit 90+2.
Verratti dan kolega lantas menjadi sasaran kekecewaan para suporter Timnas Italia. Terlebih, ini adalah kegagalan kedua secara beruntun bagi Gli Azzurri untuk mentas di Piala Dunia usai sebelumnya dijegal Swedia di babak playoff pada edisi 2018.
Pemain Italia Marco Verratti terlihat sedih setelah pertandingan melawan Makedonia Utara di Stadio Renzo Barbera, Palermo, Italia, Kamis (24/3/2022). Foto: Guglielmo Mangiapane/REUTERS
“Ketika Anda menang, mudah untuk berterima kasih kepada semua orang. Saya ingin melakukannya hari ini setelah tereliminasi, membuat kami kehilangan kompetisi yang paling indah dan menarik bagi para pemain, tetapi di atas semua itu juga untuk semua penggemar Italia di seluruh dunia," tulis Verratti di Instagram pada Minggu (27/3).
ADVERTISEMENT
“Saya ingin berterima kasih kepada semua orang, staf, pemain, dan semua orang yang bekerja dengan semangat dan antusiasme di sekitar Nazionale. Sayangnya, dalam hidup dan sepak bola, itu tidak selalu berjalan sesuai harapan, tujuan, dan impian Anda," imbuhnya.
Bintang PSG itu mengaku kecewa dengan apa yang didapatkan Timnas Italia. Namun, Verratti berharap jangan ada hinaan untuk para pemain muda. Jika hinaan itu tak bisa ditahan, ia memohon untuk menyerang para pemain tua atau yang sudah senior saja, termasuk dirinya.
“Kekecewaannya sangat besar, tetapi kami sudah menunjukkan bahwa dengan kerja, semangat, dan hati, segala sesuatu mungkin terjadi. Jadi dalam hidup atau sepak bola, seperti setelah kemenangan besar musim panas lalu [juara Euro 2020] atau kekalahan besar, kita harus terus berjuang," tutur Verratti.
Pemain Italia Marco Verratti terlihat sedih setelah pertandingan melawan Makedonia Utara di Stadio Renzo Barbera, Palermo, Italia, Kamis (24/3/2022). Foto: Guglielmo Mangiapane/REUTERS
“Satu hal terakhir: Saya tidak berpikir cara terbaik untuk menghadapi [kegagalan] ini adalah dengan menghina semua orang, karena masing-masing dari kami mencoba memberikan segalanya (sayangnya itu tidak cukup)."
ADVERTISEMENT
Italia tercatat pernah 6 kali masuk ke final Piala Dunia sejak 1930. Mereka memenangkan 4 edisi Piala Dunia (1934, 1938, 1982, dan 2006) dan sisanya (1970 dan 1994) menjadi runner up.
Di lain sisi, kegagalan di edisi 2022 menjadi yang ketiga bagi Gli Azzurri. Sebelumnya, Italia juga pernah dua kali gagal mentas di Piala Dunia pada edisi 1958 dan 2018.