Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Adalah Amanda Staveley, pemilik 10 persen saham Newcastle yang memiliki peran kunci dalam pengambilalihan klub senilai 300 juta poundsterling (sekitar Rp 5,8 triliun).
“Kami berada di pasar untuk bersaing mendapatkan pemain kelas dunia,” ujar pengusaha 48 tahun ini saat ditanya apakah tertarik untuk merekrut pemain bintang, seperti Kylian Mbappe, dikutip melalui The Sun.
“Kami memiliki ambisi besar – saya harap ini akan menjadi pengubah permainan untuk Newcastle United,” imbuhnya.
Kendati demikian, sebelum mendatangkan pemain top dunia, Amanda memiliki perhatian khusus terhadap infrastruktur klub yang dinilai buruk.
“Tetapi jika Anda tidak menempatkan infrastruktur di sekitar pemain kelas dunia itu dan Anda tidak memiliki tim yang bisa bermain dengannya, Anda tidak akan mendapatkan apa-apa.”
ADVERTISEMENT
“Tempat pelatihannya sangat buruk dan membutuhkan investasi dalam jumlah besar. Untungnya, itu adalah salah satu area yang tidak dibatasi oleh Financial Fair Play,” lanjutnya.
“Tidak ada gunanya memiliki pemain fantastis jika tidak ada tempat bagi mereka untuk berlatih,” tegas wanita asal Inggris ini.
Bagi Amanda, untuk mencapai puncak kejayaan khususnya di Liga Inggris , bukan hanya persoalan tentang pemain hebat di dalamnya, melainkan juga membutuhkan fondasi yang kuat.
Sementara itu, selain dipegang oleh Amanda Staveley sebesar 10 persen, pembagian konsorsium di tubuh Newcastle United juga dipegang oleh Dana Investasi Publik (PIF) Arab Saudi yang mencapai 80 persen dan Reuben Brothers sebesar 10 persen.
PIF Arab Saudi sendiri didukung oleh Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammad bin Salman (MbS). PIF Arab Saudi memiliki kekayaan bersih sebesar 320 miliar poundsterling (sekitar Rp 6.200 triliun).
ADVERTISEMENT