Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Bukan Pelatih, Apa Peran Keisuke Honda di Timnas Kamboja?
8 Desember 2021 15:07 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Sejak Agustus 2018, Honda diresmikan sebagai Manajer Timnas Kamboja. Sebagai salah satu pesepak bola asal Asia yang telah malang-melintang di kompetisi top Eropa, ia dinilai FFC (Federasi Sepak Bola Kamboja) sebagai sosok paling tepat untuk membantu Timnas Kamboja di Piala AFF.
Geliat sepak bola Honda di Kamboja sebenarnya dimulai pada 2016. Di tahun itu, akademi sepak bolanya yang berbasis di Jepang, Soltilo-Familia Soccer Schools, membuka cabang di Pnomh Penh, Kamboja. Ini menjadi negara kesembilan bagi Soltilo setelah dibentuk pada 2012.
Pada Piala AFF 2020, Honda memang tak dibebankan membawa Kamboja menjadi juara. Ada proyek yang lebih besar diemban Honda usai Piala AFF tahun ini.
"Honda tidak menjadi pelatih kepala karena fokus utamanya adalah Tim U-23 di SEA Games. Tugas saya membantu dia sebisa mungkin dengan pengalaman yang saya punya," ucap Pelatih Kamboja, Ryu Hirose, dalam konferensi persnya jelang laga melawan Indonesia, Rabu (8/12).
ADVERTISEMENT
Honda sendiri tenar usai memilih bermain di CSKA Moscow pada 2012. Bersama timnya yang satu ini, Honda merebut empat gelar juara. Dua tahun berselang, Honda menyeberang ke Italia dan bermain untuk AC Milan.
Kiprah Timnas Kamboja di Piala AFF kali ini cukup menjanjikan. Di laga perdana melawan Malaysia, Kamboja memperlihatkan penampilan yang berani dan membahayakan.
Pada laga tersebut, Kamboja memenangi penguasaan bola sebanyak 57 persen. Beberapa kali, Chan Vathanaka dan kolega bisa membahayakan gawang Malaysia. Tercatat, Kamboja melepaskan 10 shot dengan enam yang mengarah ke gawang.