CEO Bali United Klaim Tak Pernah Minta Main di Kandang ke PT LIB

28 Maret 2022 16:47 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain Bali United berselebrasi usai pertandingan, Jumat (25/3/2022). Foto: Instagram/@baliunitedfc
zoom-in-whitePerbesar
Pemain Bali United berselebrasi usai pertandingan, Jumat (25/3/2022). Foto: Instagram/@baliunitedfc
ADVERTISEMENT
PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) meminta izin terlebih kepada 17 klub Liga 1 agar Bali United bisa main di kandang mereka sendiri, Stadion I Wayan Dipta, pada laga terakhir. CEO Bali United, Yabes Tanuri, mengatakan bahwa itu bukan permintaan mereka.
ADVERTISEMENT
Yabes mengatakan, manajemen Bali United tak pernah meminta secara tertulis kepada PT LIB agar boleh main di Stadion I Wayan Dipta untuk melawan Persik pada Kamis (31/3). Apa pun keputusannya nanti, pihaknya kan mengikuti PT LIB.
"Kami menerima arahan dan berita resmi dari PT LIB saja bagaimana nantinya," kata Yabes kepada kumparan via sambungan telepon pada Senin (28/3).
"Mungkin karena beberapa hal, PT LIB mesti melakukan itu. Pertama mungkin karena pertandingan Bali United vs Persik ini bukan lagi pertandingan yang menentukan, yang kedua bahwa ini pertandingan terakhir, akan ada penyerahan piala, di mana tempat yang memadai adalah Stadion I Wayan Dipta. Kami tak ada permintaan tertulis kepada PT LIB," tegasnya.
ADVERTISEMENT
The CEO Bali United Yabes Tanuri. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
Sebelumnya, dalam regulasi hasil Kongres PSSI pada Mei lalu diputuskan Liga 1 musim ini akan dimainkan dengan sistem bubble dan series. Jadi, semua pertandingan dipusatkan dalam satu daerah serta tidak ada tuan rumah dan penonton yang hadir di stadion.
PT LIB punya banyak pertimbangan mengapa laga Persik vs Bali United harus digelar di Stadion Kapten I Wayan Dipta. Hal tersebut berkaitan dengan standar dan fasilitas yang dimiliki oleh stadion yang berada di Gianyar tersebut.
"Begini, kami juga banyak pertimbangannya. Pertama, itu di regulasi ada, karena ada di regulasi kami meminta persetujuan klub peserta. Pertimbangannya beberapa hal, salah satunya posisi Bali United sudah tidak mungkin lagi terkejar. Kedua, dari sisi pertandingan itu posisi Bali United away," ucap Direktur Operasional PT LIB, Sudjarno, saat dihubungi kumparan secara terpisah, Senin (28/3).
ADVERTISEMENT
"Ketiga, dari sisi keamanan kami bisa antisipasi untuk melakukan rencana pengamanan yang detail untuk antisipasi suporter Bali United supaya tidak ke stadion. Kami juga perlu kesiapannya venue yang lebih representatif," lanjutnya.