Cerita Marcus Rashford Kena Damprat Erik ten Hag Gegara Telat 45 Detik

4 Agustus 2023 10:40 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pelatih Ajax Amsterdam, Erik ten Hag. Foto: JOHN THYS / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Pelatih Ajax Amsterdam, Erik ten Hag. Foto: JOHN THYS / AFP
ADVERTISEMENT
Striker Manchester United, Marcus Rashford, memberikan pengakuan terkait sosok sang juru latih, Erik ten Hag.
ADVERTISEMENT
Rashford bilang, Ten Hag merupakan pelatih yang keras dan disiplin. Pemain Timnas Inggris ini bahkan pernah kena damprat dari Ten Hag karena terlambat saat pertemuan tim. Padahal, dia hanya telat tak sampai satu menit.
Kejadian itu dialaminya saat MU bertandang ke markas Wolves di Stadion Molineux pada musim lalu. Seperti biasa, sejumlah pemain dan ofisial MU akan berunding sebentar sebelum pertandingan dimulai. Namun, Rashford terlambat ke pertemuan itu.
"Saya memang terlambat, tetapi mungkin sekitar 45 detik, tidak sampai satu menit," kata Rashford dikutip GOAL International, Jumat (4/8).
Pemain Manchester United Marcus Rashford berusaha melewati pemain Brighton and Hove Albion Lewis Dunk pada pertandingan lanjutan Liga Inggris di Stadion AMEX, Brighton, Inggris, Jumat (5/5/2023). Foto: Paul Childs/REUTERS
Hanya gara-gara hal itu, Ten Hag kemudian mencoretnya dari starting line up di pertandingan tersebut.
"Saya sudah tahu apa yang akan terjadi karena peraturan yang dia terapkan di pramusim. Aturan adalah aturan, dan kami memiliki pertandingan untuk dimenangkan," beber dia.
ADVERTISEMENT
Pada laga itu, Rashford baru dimasukkan Ten Hag di babak kedua menggantikan Alejandro Garnacho. Tak butuh waktu lama, dia langsung cetak gol di menit 76 sekaligus membawa MU menang atas Wolves dengan skor 1-0.
Kendati demikian, Rashford pun memuji Ten Hag karena menanamkan mentalitas pada skuad 'Setan Merah'.
Pelatih Manchester United (MU), Erik ten Hag. Foto: REUTERS/Phil Noble
"Kami memiliki manajer yang berdedikasi penuh untuk menang dengan segala cara dan dia ingin kami menjadi yang terbaik secara individu dan sebaik mungkin sebagai tim," ujarnya.
"Ketika Erik ten Hag masuk, saya tidak mendengar dia berbicara tentang masuk ke empat besar, dia hanya ingin memenangi trofi dan dia memiliki mentalitas itu. Tidak masalah kompetisi apa yang kami mainkan, dia ingin melakukannya. Mencoba dan memenangkan segalanya," tambahnya.
ADVERTISEMENT