Cristiano Ronaldo Dituding Cuma Pengganggu yang Buat Juventus Lemah

23 Oktober 2021 15:06 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain Juventus Cristiano Ronaldo saat melawan Udinese pada pertandingan Liga Italia di Dacia Arena, Udine, Italia. Foto: Massimo Pinca/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Pemain Juventus Cristiano Ronaldo saat melawan Udinese pada pertandingan Liga Italia di Dacia Arena, Udine, Italia. Foto: Massimo Pinca/REUTERS
ADVERTISEMENT
Cristiano Ronaldo memutuskan pergi meninggalkan Juventus untuk kembali membela Manchester United (MU) pada bursa transfer lalu. Namun sepertinya, beberapa penggawa Bianconeri tak begitu meratapi kepergiannya.
ADVERTISEMENT
Ronaldo sejatinya selalu tampil gemilang buat Juventus di setiap musimnya. Selama 2018–2021, CR7 tercatat mencetak total 101 gol dari 134 laga lintas ajang.
Ronaldo berkontribusi memberi Juventus dua scudetto Liga Italia, satu titel Coppa Italia, dan dua trofi Supercoppa Italiana. Musim lalu, meski Juventus tak jadi juara, bomber Portugal ini mencatatkan diri sebagai top skor Liga Italia.
Akan tetapi, terlepas dari catatan apik di atas, Giorgio Chiellini punya penilaian lain. Menurutnya, sebenarnya Ronaldo justru memberi dampak buruk di ruang ganti Juventus.
Selebrasi pemain Manchester United Cristiano Ronaldo usai mencetak gol ke gawang Atalanta pada pertandingan Grup F Liga Champions di Old Trafford, Manchester, Inggris. Foto: Phil Noble/REUTERS
Ronaldo pergi pada 28 Agustus dan tentu akan lebih baik jika dia pergi lebih awal sehingga kami bisa bersiap. Sayangnya, kami menyia-nyiakan waktu untuk itu,” kata Chiellini kepada DAZN.
ADVERTISEMENT
“Itu memang menciptakan kejutan bagi sistem dan kami kehilangan poin di laga pembuka karena itu. Jika dia pergi pada 1 Agustus, kami akan punya waktu untuk mengatur ulang dan siap untuk awal musim,” lanjutnya.
Hanya beberapa minggu sebelumnya, Leonardo Bonucci telah membuat klaim serupa. Ia menjelaskan bahwa kehadiran Ronaldo di Juventus juga memiliki pengaruh buruk pada tim.
“Kehadiran Cristiano memiliki pengaruh besar bagi kami. Hanya berlatih dengannya memberi kami sesuatu yang ekstra, tetapi secara tidak sadar para pemain mulai berpikir bahwa kehadirannya saja sudah cukup untuk memenangkan pertandingan,” katanya kepada The Athletic.
“Kami mulai gagal dalam pekerjaan sehari-hari kami, kerendahan hati, pengorbanan, keinginan untuk maju demi rekan setim Anda hari demi hari. Selama beberapa tahun terakhir, saya pikir Anda bisa melihatnya,” tandasnya.
ADVERTISEMENT
***
Ikuti survei kumparan Bola & Sport dan menangi e-voucher senilai total Rp 3 juta. Isi surveinya sekarang di kum.pr/surveibolasport.