Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Data VAR hingga Pekan 11 Liga 1: 234 Goal Check hingga 92 Cek Penalti
25 November 2024 15:00 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Sejak diperkenalkan di BRI Liga 1 2024/25, teknologi Video Assistant Referee (VAR ) telah membawa dinamika baru dalam kompetisi sepak bola tertinggi di Indonesia. Dengan tujuan utama meningkatkan keadilan dan akurasi keputusan wasit, penggunaan VAR dari pekan pertama hingga pekan ke-11 mencatatkan sejumlah fakta menarik.
ADVERTISEMENT
Selama 11 pekan pertama, tercatat sebanyak 412 kali cek VAR dilakukan. Dari jumlah tersebut, 36 kali tinjauan lapangan langsung (On-Field Review/OFR) dilakukan oleh wasit, sedangkan mayoritas keputusan dikonfirmasi tanpa memerlukan OFR.
Beberapa kategori cek yang paling sering dilakukan meliputi:
Sejumlah insiden penting berhasil diidentifikasi dan diperbaiki oleh VAR, seperti kasus salah identitas (mistaken identity), pelanggaran keras, hingga validasi gol yang awalnya dianulir oleh wasit di lapangan. Penggunaan VAR juga memengaruhi durasi waktu tambahan, terutama ketika insiden kompleks membutuhkan peninjauan mendalam.
Rata-rata, VAR menambahkan 5-9 menit waktu tambahan per pertandingan. Salah satu pertandingan dengan durasi tambahan signifikan terjadi saat laga Persib Bandung melawan PSBS Biak di pekan pertama, di mana VAR menambahkan total waktu tambahan hingga 8 menit.
ADVERTISEMENT
“Waktu tambahan akibat penggunaan VAR adalah konsekuensi yang harus dilakukan untuk memastikan keadilan dalam pertandingan. Kami percaya bahwa ini adalah langkah maju untuk meningkatkan kepercayaan publik terhadap sepak bola Indonesia,” ujar Direktur Operasional PT Liga Indonesia baru (LIB), Asep Saputra.
Dalam 11 pekan pertama, beberapa keputusan penting yang dipengaruhi oleh VAR seperti membatalkan 7 keputusan penalti yang sebelumnya diberikan oleh wasit, membuktikan pentingnya teknologi ini dalam menghindari kesalahan krusial.
Tercatat sebanyak 11 kartu merah diberikan wasit setelah bukti video menunjukkan situasi yang lebih jelas. Tinjauan semacam ini memberikan dampak langsung pada hasil pertandingan dan meningkatkan standar disiplin pemain.
"Kami melihat penurunan jumlah kesalahan yang dapat memengaruhi hasil pertandingan. VAR membawa transparansi yang sangat dibutuhkan dalam sepak bola kita," sambung Asep Saputra.
ADVERTISEMENT
Implementasi VAR di BRI Liga 1 telah memberikan kontribusi signifikan dalam meningkatkan kualitas kompetisi. Meskipun masih terdapat beberapa tantangan teknis yang perlu diatasi, manfaat yang diperoleh jauh lebih besar. Dengan terus dikembangkan dan dimanfaatkan secara optimal, VAR diharapkan dapat menjadi pilar penting dalam menjaga keadilan dan sportivitas dalam sepak bola Indonesia.
“Kami ingin VAR tidak hanya menjadi alat untuk mendukung wasit tetapi juga alat pendidikan bagi pemain, pelatih, dan masyarakat luas. Ini adalah cara kita menjaga integritas sepak bola,” tandas Asep.