Di Mata Gennaro Gattuso, Sepak Bola Kini Tak Lagi Sama

29 Juni 2020 14:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gennaro Gattuso memimpin Napoli di laga Serie A 2019/20 melawan Juventus. Foto: AFP/Alberto Pizzoli
zoom-in-whitePerbesar
Gennaro Gattuso memimpin Napoli di laga Serie A 2019/20 melawan Juventus. Foto: AFP/Alberto Pizzoli
ADVERTISEMENT
Gennaro Gattuso telah mengalami pergeseran peran dalam dunia sepak bola. Dahulu berkarier sebagai pemain, kini menjabat posisi pelatih.
ADVERTISEMENT
Selinear dengan itu, sepak bola telah berkembang pesat. Ranah taktikal menjadi salah satu aspek yang bertransformasi dengan cepat.
Dulu, setiap negara memiliki ciri khas. Sepak bola Italia lekat dengan permainan bertahan yang disebut catenaccio, Belanda punya totaalvoetbal, Inggris terkenal dengan kick n' rush, dan Spanyol dari dulu sudah mengandalkan umpan-umpan akurat.
"Dalam tahun-tahun pertamaku sebagai pemain, tim-tim Spanyol bisa membuatku gila karena mereka suka mengirim umpan ke sana-kemari," ujar eks gelandang AC Milan itu, dilansir Football Italia.
Gennaro Gattuso, pelatih modal dengkul yang lumayan jago. Foto: AFP/Tiziana Fabi
"Aku mencoba untuk menekan mereka sendirian dan mereka meninggalkanku seperti babi di tengah. Seusai laga, aku bilang bahwa kami gaya main di Italia sama sekali berbeda. Namun kini, sepak bola di sini (Italia) pun telah berubah dan ada banyak tim dengan permainan umpan yang bagus," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Jadi, kini tak semua tim Italia fokus bermainnya adalah bertahan dan menunggu momen serangan balik. Ada sejumlah tim Italia yang kini bermain dengan orientasi penguasaan bola. Gattuso mengaku, salah satu dari tim itu adalah Napoli besutannya.
Pemain Napoli merayakan momen juara Coppa Italia di Stadio Olimpico, Roma, Italia. Foto: Alberto Lingria / REUTERS
Nah, ini menarik. Selama dilatih Gattuso, Napoli memang kerap menjadi tim yang menguasai bola. Ambil contoh dua laga Serie A 2019/20 teranyar yang mereka lakoni, yakni saat kontra Verona (23 Juni 2020) dan vs SPAL (28 Juni 2020).
Dalam dua laga itu, yang dua-duanya berakhir kemenangan untuk Partenopei, anak-anak buah Gattuso tampak dominan menguasai bola. Namun, dia tetap fleksibel, saat melawan tim yang dinilainya lebih kuat, dia membiarkan penguasaan bola dipegang lawan.
Misalnya, saat menghadapi Inter Milan dan Juventus di Coppa Italia. Dalam laga semifinal dan final kompetisi yang beberapa waktu lalu mereka juarai itu; Napoli mengalah, mengambil risiko, membiarkan dua tim itu lebih menguasai bola.
ADVERTISEMENT
Namun akhirnya, merekalah yang memenangi laga, hingga merengkuh trofi Coppa Italia. Intinya, Gattuso ini paham taktik, bisa fleksibel pula, tak cuma modal koar-koar doang. Progresif.
---
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona. Yuk, bantu donasi atasi dampak corona.