Direksi PSS Ancam Pindah Homebase Usai Suporter Desak Dejan Antonic Mundur

30 September 2021 22:14 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana Omah PSS di Sariharjo, Ngaglik, Kabupaten Sleman, Kamis (30/9).
 Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Omah PSS di Sariharjo, Ngaglik, Kabupaten Sleman, Kamis (30/9). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
ADVERTISEMENT
Ratusan pendukung setia PSS Sleman menggeruduk kantor Manajemen PSS atau Omah PSS di Sariharjo, Ngaglik, Kabupaten Sleman, Kamis (30/9). Mereka mendesak pelatih Dejan Antonic untuk mundur usai rangkaian hasil buruk yang didapatkan PSS di Liga 1.
ADVERTISEMENT
Suporter mulai berkumpul sekitar 15.00 WIB. Pantauan kumparan sejumlah poster pun dipasang di berbagai sudut Omah Sleman di antaranya seperti "Dejan Antonic Minim Taktik", "Hari Ini Masih Percaya Dia? Ayo Hengkang Pak Tua", "Kami Tidak Percaya", dan lain sebagainya. Rangkaian chant agar Dejan mundur pun dinyanyikan para suporter.
Suasana Omah PSS di Sariharjo, Ngaglik, Kabupaten Sleman, Kamis (30/9). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
"Dejan itu tak ada gunanya. Pokoke Dejan out," begitu kata suporter.
Di sisi lain, sejumlah perwakilan suporter masuk ruangan untuk berdiskusi dengan Manajemen PT PSS. Pertemuan berlangsung hingga pukul 19.00 WIB.
Usai pertemuan, perwakilan suporter dan manajemen PT PSS keluar menemui ratusan suporter lainnya. Di situ disampaikan bahwa perwakilan suporter dan manajemen PT PSS sudah berkomunikasi dengan Dirut PT PSS Marco Gracia Paulo di Jakarta.
ADVERTISEMENT
Dari hasil komunikasi itu disampaikan jajaran direksi akan memecat Dejan, tetapi konsekuensinya PSS akan dipindah.
Suasana Omah PSS di Sariharjo, Ngaglik, Kabupaten Sleman, Kamis (30/9). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Perwakilan manajemen PS Sleman, M Eksan, mengatakan bahwa suporter memang menginginkan Dejan keluar. Pihaknya pun telah menyampaikan usul itu ke direksi.
"Jadi hasil pertemuan dengan suporter ini memang intinya kan dari suporter menghendaki untuk Dejan Out. Kami dari jajaran manajemen juga sudah usul menyampaikan ke direksi," katanya.
"Jadi itu yang melandasi, tapi semua keputusan itu pasti di jajaran direksi jadi kami secara di jajaran manajemen tidak bisa langsung memutuskan. Yang bisa memutuskan di jajaran direksi," ujarnya.
Soal ancaman dari Marco saat berkomunikasi dengan perwakilan suporter bahwa PSS akan dipindah, Eksan juga tidak menampiknya.
Suasana Omah PSS di Sariharjo, Ngaglik, Kabupaten Sleman, Kamis (30/9). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
"Ucapan itu (soal ancaman PSS dipindah) sudah didengar oleh Pak Jenggo (perwakilan suporter) jadi itu yang saya sendiri di dalam forum juga mendengar itu," katanya.
ADVERTISEMENT
Dia pun sebenarnya menyayangkan pernyataan tersebut. Namun, dia berharap agar tim tidak terpengaruh dan fokus pada liga.
"Saya berharap tim ini melangkah di liga satu dengan lancar dan mendapat hasil yang maksimal," ujarnya.
Sekitar pukul 19.30 WIB, para suporter mulai meninggalkan Omah PSS. Kondisi di lokasi pun kondusif. Polisi pun tampak masih berjaga.