Dybala dan Bentancur, Dua Pemain Juventus yang Bikin De Ligt Terkesima

Paulo Dybala bikin Matthijs de Ligt terkesima. Foto: AFP/Isabella Bonotto

Matthijs de Ligt menyebut dua nama pemain Juventus yang membuatnya terkesima. Mereka adalah Paulo Dybala dan Rodrigo Bentancur.

De Ligt bergabung dengan Juventus pada awal musim 2019/20 dengan biaya transfer mencapai 75 juta euro. Awalnya dia sempat kesulitan beradaptasi dan sering membuat blunder. Akan tetapi, lambat laun pemain asal Belanda itu bisa menunjukkan potensi besarnya.

Menurut De Ligt, standar di Juventus sangatlah tinggi. Secara umum, kualitas pemain Bianconeri ada di atas rata-rata. Akan tetapi, ada tiga nama yang spesial di matanya.

"Tentu saja ada Ronaldo tetapi aku tidak akan menyebut namanya karena semua orang sudah tahu siapa Cristiano dan apa yang bisa dia lakukan," tutur De Ligt.

"Oleh karena itu, aku akan menyebut dua nama pemain yang membuatku terkesima. Pertama, Paulo Dybala yang memiliki teknik luar biasa."

"Nama kedua, dan ini mungkin akan terdengar aneh bagi beberapa orang, adalah Rodrigo Bentancur. Dia adalah pemain dengan kualitas teknik yang hebat."

"Menurutku, dia adalah pemain yang sedikit kurang dihargai. Dia punya bakat dan akan menjadi pemain besar pada masa mendatang," lanjut De Ligt.

Rodrigo Bentancur melakukan selebrasi usai membobol gawang Roma. Foto: AFP/Marco Bertorello

Belakangan, gosip kepindahan De Ligt dari Juventus cukup kerap terdengar. Namun, mantan kapten Ajax itu membantahnya. De Ligt bahkan menyebut rumor-rumor itu mengada-ada.

"Aku sangat bahagia. Juventus, salah satu klub terbesar di dunia, mau membeliku. Dibandingkan dengan Ajax, segalanya berbeda. Hal pertama yang membuatku sadar akan kebesaran Juventus adalah bagaimana klub ini dikenal secara internasional," katanya.

"Selain itu, sejak pertama kali datang, aku sudah disambut hangat oleh rekan-rekan setimku. Mereka semua sangat baik kepadaku dan banyak membantu. Rasanya seperti menjadi bagian dari keluarga."

"Belakangan ini aku melihat banyak cerita bohong soal diriku. Aku bahagia di sini. Aku berlatih setiap hari dengan pemain-pemain luar biasa. Aku punya hasrat untuk berkembang setiap harinya dan aku merasa bahagia."

Ekspresi Matthijs de Ligt dalam pertandingan melawan Brescia. Foto: AFP/Marco Bertorello

Satu alasan lain yang membuat De Ligt bahagia adalah keberadaan pelatih Maurizio Sarri. Bek 20 tahun itu bahkan tak segan-segan menyebut Sarri sebagai jawaban Italia untuk totaal voetbal Belanda.

"Dia adalah pakar taktik. Dalam aspek permainan yang itu, dia selalu mencurahkan perhatian penuh. Dia juga punya ide yang saklek untuk sepak bola," ucap De Ligt.

"Dia ingin kami membangun serangan dari bawah dan memainkan sepak bola kaya teknik, kurang lebih sama dengan apa yang biasa kulakukan di Ajax."

"Pada dasarnya, dia sangat Belanda meskipun jiwa Italianya pun begitu kuat. Boleh dibilang, dia adalah jawaban Italia untuk totaal voetbal," pungkas penggawa Timnas Belanda itu.

-----

Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona. Yuk, bantu donasi atasi dampak corona.