Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Manajer Manchester City , Pep Guardiola , bingung menentukan siapa eksekutor penalti timnya. Penyebabnya, City gagal mengonversi penalti menjadi gol kala berjumpa Liverpool akhir pekan lalu.
ADVERTISEMENT
Saat itu, City mendapat hadiah penalti di babak pertama usai Raheem Sterling diganjar Fabinho di kotak terlarang. Tanpa adanya Sergio Aguero dan Kevin De Bruyne, algojo jatuh ke tangan Ilkay Guendogan.
Apesnya, sepakan pemain asal Jerman itu melambung di atas gawang Alisson Becker. Guendogan bisa membalas kegagalannya itu dengan dua gol yang ia ciptakan di babak kedua. Manchester City akhirnya bisa menang dengan skor telak 4-1.
Kegagalan penalti Guendogan bukan yang pertama untuk City. Sebelumnya, Raheem Sterling juga tak bisa membuat gol melalui penalti saat City melawan Brighton di pekan ke-18 Liga Inggris. Untungnya, City bisa mengakhiri laga dengan kemenangan 1-0.
Kegagalan penalti yang dilakukan penggawa City menimbulkan ide dari Guardiola. Tak menutup kemungkinan, Ederson Moraes yang akan jadi algojo penalti Man City di laga berikutnya.
ADVERTISEMENT
"Tugas Ederson adalah menyelamatkan gawang, tetapi setelah itu kita akan lihat apa yang terjadi," ucap Guardiola dilansir situs resmi klub.
"Aguero absen, begitu juga dengan Kevin De Bruyne. Ederson masuk opsi penendang penalti, tentu saja. Eksekutor penalti mesti memiliki ketenangan yang baik," tambahnya.
Melihat penjaga gawang sebagai eksekutor penalti memang bukan barang baru untuk sepak bola. Dulu Jose Luis Chilavert, Rogerio Ceni, dan Hans-Joerg Butt merupakan eksekutor penalti di klubnya masing-masing. Nah, mungkinkah Ederson menjadi penerusnya?