Erick Thohir soal Kans Naturalisasi Emil Audero: Bisa Dibahas Lebih Lanjut

22 November 2024 14:00 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Erick Thohir bertemu Emil Audero. Foto: Instagram/@erickthohir
zoom-in-whitePerbesar
Erick Thohir bertemu Emil Audero. Foto: Instagram/@erickthohir
ADVERTISEMENT
Ketum PSSI, Erick Thohir, pernah bertemu dengan kiper Italia keturunan Indonesia, Emil Audero, pada April 2024. Namun, ia menegaskan bahwa belum ada kesepakatan soal naturalisasi.
ADVERTISEMENT
Erick mengatakan, ia terbuka jika Audero memang ingin membela Timnas Indonesia. Namun sampai saat ini, belum ada proses yang dilakukan untuk mengubah status kiper Como itu menjadi WNI.
"Sejujurnya, kami belum membicarakannya [soal naturalisasi dan bela Timnas Indonesia]. Padahal, kami sudah bertemu lebih dari satu kali di Milan," kata Erick baru-baru ini kepada media Italia, Corriere dello Sport.
"Saya juga kenal keluarganya. Kalau dia yakin dengan program kami, tentu kami bisa membicarakannya [kans naturalisasi] lebih lanjut," tambahnya.
Emil Audero. Foto: Getty Images
Rumor Emil Audero akan dinaturalisasi sudah berembus sejak lama. Bahkan lebih lama dari isu Maarten Paes yang akhirnya kini telah membela Timnas Indonesia.
Adapun Maarten Paes pernah menegaskan, dirinya tidak khawatir andai Emil Audero benar-benar gabung Timnas Indonesia. Kiper FC Dallas tersebut bakal menerimanya dengan terbuka dan siap bersaing dengan penjaga gawang Como itu.
ADVERTISEMENT
"Tentu saja, siapa pun yang mau datang dan bermain untuk Indonesia akan saya sambut. Saya rasa jika kita bermain untuk Indonesia, tidak ada ego yang terlibat di dalamnya. Ini semua soal bagaimana mencapai tujuan yang lebih besar buat negara kita," kata Paes kepada awak media di Jakarta, 12 November lalu.
"Jadi siapa pun yang bisa melakukan tugas dengan lebih baik, harus didukung. Dan saya selalu memperlakukan pemain secara setara, entah itu kompetitor, roommate, dan rekan setim, saya tidak punya masalah baik di dalam maupun luar lapangan. Saya mendukung mereka sebagai rekan setim dan siapa pun yang dipilih untuk sebagai starter, saya rasa tidak boleh ada ego yang terlibat saat bela timnas," tambahnya.
ADVERTISEMENT