Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Federasi Spanyol Cabut Kartu Merah Vinicius & Beri Denda Valencia Rp 722 Juta
24 Mei 2023 5:32 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Komite Kompetisi Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) akhirnya mengeluarkan keputusan perihal kasus rasialisme yang terjadi di laga Valencia vs Real Madrid, 21 Mei lalu. Salah satu keputusannya adalah dicabutnya kartu merah Vinicius Junior .
ADVERTISEMENT
Jadi, Vinicius menjadi korban rasialisme di Stadion Mestalla dan sempat adu mulut dengan pendukung tuan rumah. Dalam insiden lain, ia terlibat keributan dengan pemain Valencia dan mendapat kartu merah.
Dilaporkan DAZN, RFEF telah membatalkan hukuman tersebut pada Rabu (24/5) dini hari WIB. Jadi, pemain 22 tahun itu bisa membela Los Blancos di laga berikutnya.
"Kartu merah Vinicius Junior yang diterima di Mestalla selama pertandingan melawan Valencia dianggap batal demi hukum," tulis laporan DAZN.
Dalam resolusi yang diunggah di laman resmi, RFEF memutuskan hal berikut terkait kartu merah Vinicius:
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Komite Kompetisi juga mengeluarkan hukuman untuk Valencia. Los Che didenda 45 ribu euro atau setara dengan Rp 722 juta.
Bukan hanya itu, sebagian tribune Stadion Mestalla juga harus ditutup selama lima pertandingan ke depan. Valencia diperbolehkan mengajukan banding selama 10 hari ke depan.
"Komite Kompetisi telah memberikan sanksi kepada Valencia dengan penutupan sebagian Stadion Mestalla selama lima pertandingan, khususnya tribun selatan Mario Kempes," tulis pernyataan RFEF.
"Dianggap terbukti bahwa, seperti yang tercermin oleh wasit dalam risalahnya, ada teriakan rasis terhadap Vinicius, pemain Real Madrid, selama pertandingan tersebut, mengubah jalannya pertandingan dan menganggap pelanggaran tersebut sangat serius. Selain itu, sanksi ekonomi sebesar 45.000 euro [Rp 722 juta] dikenakan kepada Valencia," tutup pernyataan tersebut.
ADVERTISEMENT