Fernando Torres dalam Goresan Pencipta 'Captain Tsubasa'

19 Juli 2018 14:27 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Torres saat mengucapkan selamat tinggal kepada Atletico Madrid. (Foto: Reuters/Juan Medina)
zoom-in-whitePerbesar
Torres saat mengucapkan selamat tinggal kepada Atletico Madrid. (Foto: Reuters/Juan Medina)
ADVERTISEMENT
Fernando Torres akhirnya meraih mimpinya. Ia mendapatkan coretan Yoichi Takahashi langsung, sang pencipta Captain Tsubasa.
ADVERTISEMENT
Bukan coretan biasa, Takahashi memberikan pemain berjuluk 'El Nino' itu gambar Torres sendiri. Ya, sebuah goresan tangan ala-ala kartun Captain Tsubasa. Ia dilukis dengan balutan jersi Atletico kebanggaannya, lengkap dengan gambar Tsubasa di sebelahnya.
Sebelumnya, Takahashi juga pernah menggambar para pemain Barcelona saat berkunjung ke Camp Nou. Lionel Messi, Neymar, Luis Suarez, Iniesta, dan Gerard Pique jadi obyek lukisnya saat lawatannya dua tahun silam.
"Terima kasih banyak kepada tuan Yoichi Takahashi, ini hadiah yang sangat bagus!" kata Torres.
Captain Tsubasa, yang lebih dikenal dengan judul 'Oliver y Benji' di Spanyol itu, merupakan alasan Torres untuk bermain sepak bola. Selamanya, manga/anime yang bercerita tentang perjalanan Tsubasa Oozora menjadi pemain profesional itu menggenang dalam ingatan Torres.
ADVERTISEMENT
"Saya mulai bermain sepakbola karena ini, dan karena kakak memaksa saya, lalu saya menyukainya," kata Torres seperti dilansir Daily Mail.
Torres bukan satu-satunya fans 'Captain Tsubasa'. Zinedine Zidane, Alessandro Del Piero, dan Iniesta juga mengakui jika karakter yang bermain untuk Nankatsu itu jadi salah satu inspirasi mereka.
"Saya ingat ketika saya masih kecil, kami tidak dapat menemukan sinyal televisi dengan baik, tetapi semua orang di sekolah sedang berbicara tentang kartun ini tentang sepak bola, dari Jepang," ucap Torres lagi.
Torres akhirnya benar-benar menyusul Tsubasa ke Jepang. Setelah masa kontraknya dengan Atletico habis, dan sukses mempersembahkan trofi Liga Europa, ia berlabuh ke Sagan Tosu yang berkompetisi di J-League.
ADVERTISEMENT
Saat ini, Sagan berada di posisi 17 alias zona degradasi. Dari 16 pekan, mereka baru mengumpulkan 14 poin. Tugas Torres dan rekan-rekannya di sisa musim kompetisi ini --yang masih menyisakan 18 laga-- tidak mudah.
Torres (34 tahun) mengaku mendapatkan ide untuk hengkang ke Jepang dari Iniesta yang lebih dulu bergabung dengan klub Jepang lainnya, Vissel Kobe. Seperti Torres, di awal kedatangannya Iniesta juga diberikan buah tangan spesial: Lukisan dari Takahashi.
“Saya ingin tantangan yang benar-benar berbeda, perubahan besar tepatnya. Saya suka mengambil pilihan yang berisiko dan itu jatuh ke mereka. Meski hanya kesebelasan kecil, tapi mereka mampu bersaing di papan atas yang mana itu menarik perhatian saya,” ucap Torres sebagaimana yang dilansir situs resmi Sagan.
ADVERTISEMENT
Well, Torres nampaknya benar-benar terinspirasi 'Captain Tsubasa'. Tantangan dan risiko adalah lawan-lawan dari tokoh Tsubasa itu sendiri bersama Nankatsu-nya. Ya, mirip-mirip dengan Torres yang akan menjelajahi kariernya di 'Negeri Sakura' bersama Sagan.