Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Kehadiran kakak dan adik yang bermain dalam tim sepak bola yang sama adalah hal yang lumrah. Hal ini juga terjadi di skuat Persib .
ADVERTISEMENT
Sejak era Perserikatan, skuat Persib kerap berisikan para pemain yang memiliki hubungan kakak dan adik. Pada 1961 silam, ada Hengky dan Pitje Timisela yang memperkuat Persib dalam kompetisi Perserikatan (dulu bernama Kejurnas PSSI) 1961.
Tradisi kakak adik ini berlanjut pada 1970. Ketika itu, Risnandar dan Giantoro Soendoro sama-sama memperkuat Persib di kompetisi Perserikatan. Namun, pada akhirnya nama Risnandar-lah yang mencuat sebagai pemain terbaik Perserikatan 1973.
Memasuki era akhir Perserikatan dan awal Liga Indonesia, tradisi kakak adik di Persib tetap bertahan. Pertama, ada Yadi Mulyadi dan Dudi Sobandi. Keduanya sama-sama bermain di Persib sejak 1993 sampai 1995.
Khusus untuk Yadi, hingga kini ia masih aktif di Persib. Yadi menjadi pelatih Persib U-20. Ia berkutat pada pengembangan pemain muda di tubuh 'Maung Bandung'.
ADVERTISEMENT
Lalu pada 1994 hingga 1997, giliran Robby dan Roy Darwis yang sama-sama memperkuat Persib. Namun, dalam perjalanannya, nama Robby-lah yang lebih dikenal. Ia bahkan menjadi andalan juga di lini belakang Timnas Indonesia kala itu.
Berlanjut pada 2002, giliran duet kakak adik Budiman Yunus dan Deden Suparhan yang sama-sama membela Persib. Uniknya, kedua pemain ini sama-sama mengisi posisi wing-back. Budiman menempati sisi kiri, sedangkan Deden di kanan.
Selain itu, keduanya juga ternyata pernah berseteru di atas lapangan. Itu terjadi ketika Budiman membela Persija, sedangkan Deden membela Persib . Duel pun terjadi, dan kerap diakhiri oleh pertikaian kecil antara keduanya di atas lapangan.
Kini, tradisi kakak adik itu dilanjutkan oleh Gian Zola dan Beckham Putra. Keduanya saat ini sama-sama membela Persib. Apiknya lagi, keduanya juga sama-sama pernah mencicipi atmosfer Timnas, yaitu di U-19 (Beckham) dan U-23 (Zola).
ADVERTISEMENT
Budiman, yang kini menjadi asisten pelatih Persib, berharap bahwa tradisi kakak adik ini bisa berlanjut ke depannya. Khusus untuk Zola dan Beckham, Budiman berharap Persib tetap mempertahankan keduanya.
"Mereka (Zola dan Beckham) adalah dua pemain yang masih muda dan mereka adalah aset Persib. Kalau mereka terus bekerja keras, dua sampai tiga tahun lagi mereka bisa jadi bintang di tim ini," ujar Budiman, dilansir situs resmi Persib.
Budiman juga berpesan kepada Zola dan Beckham agar terus bersabar. Kendati saat ini mereka belum banyak mendapatkan menit tampil di Persib, seiring berjalannya waktu, eks pelatih Persib U-19 itu yakin kesempatan itu akan datang bagi mereka.
"Walaupun saat ini jarang diturunkan, tapi harusnya mereka dengan usia segitu bisa bangga karena bisa masuk di tim senior Persib . Jadi sekarang saya harap mereka bisa lebih bersabar, mau bersaing dan jangan mau merasa cepat puas," ujar Budiman.
ADVERTISEMENT
===
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona . Yuk, bantu donasi atasi dampak corona!