Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Striker legendaris asal Italia, Gianluca Vialli , menyatakan bahwa dirinya sudah sembuh dari kanker pankreas setelah 17 bulan lamanya menjalani pengobatan kemoterapi.
ADVERTISEMENT
Akhir 2018 lalu Vialli mengabarkan lewat wawancara dengan Corriere dello Sport bahwa dirinya telah didiagnosis mengidap kanker pankreas. Kini, penyakit itu telah berhasil dia kalahkan.
Selama 17 bulan Vialli menjalani dua siklus pengobatan kemoterapi. Lalu, pada Desember 2019 lalu hasil tes menunjukkan bahwa pria 55 tahun itu sudah tak lagi mengidap kanker.
"Kondisiku baik-baik saja," tutur Vialli kepada La Repubblica. "Desember kemarin aku menyelesaikan 17 bulan kemoterapi. Satu siklus berjalan delapan bulan, satu siklus lagi sembilan."
"Itu adalah masa yang sulit, bahkan untuk manusia tangguh sepertiku, baik secara fisik maupun mental. Lalu, aku menjalani tes dan di situ tak ada lagi tanda-tanda penyakit."
"Aku bahagia, meskipun aku amat berhati-hati dalam mengucapkan ini. Sekarang aku bisa menatap diriku lagi di cermin, melihat rambutku tumbuh, dan tidak lagi harus menggambar alis dengan pensil," lanjut eks pemain Juventus dan Chelsea itu.
ADVERTISEMENT
"Aku memikirkan mereka yang harus menghadapi kematian sendirian. Keluarga mereka tak diperbolehkan menjenguk dan pemakaman mereka tak boleh dihadiri. Menyedihkan sekali," ucap Vialli.
"Krisis ini bakal meninggalkan luka amat dalam bagi negeri ini. Luka emosional, morel, dan ekonomi," sambungnya.
Terlepas dari itu, ada sisi positif yang bisa dilihat Vialli dari pandemi virus corona ini. Menurutnya, pandemi ini telah membangun solidaritas antarmanusia yang sebelumnya jarang sekali tampak.
"Kamu melawan ketakutanmu akan kematian dengan memikirkan apa yang benar-benar kamu cintai. Di kesunyian yang mengelilingi kita ini, ada ketenangan yang menyejukkan," ujarnya.
"Sekarang kita bisa mendengar burung bernyanyi di kota-kota besar, melihat asap industri lenyap, bahkan setelah sebagian dari kita mengolok-olok gadis muda yang luar biasa itu, Greta Thunberg."
ADVERTISEMENT
"Ketika sepak bola bergulir lagi, rasanya pasti akan luar biasa. Emosi yang timbul dari sana akan membantu kita semua melanjutkan kehidupan."
"Aku berharap kita bisa menjaga solidaritas ini di masa depan dan lebih mengembangkannya lagi. Para pekerja medis harus tetap dijaga. Jangan lupakan mereka ketika ini semua berakhir," tandas Gianluca Vialli .
-----
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!