Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Kamis (18/6/2020) dini hari WIB, Mertens meraih gelar ketiganya bersama Napoli. Menghadapi Juventus di Final Coppa Italia, Napoli menang lewat adu penalti dengan skor 4-2. Buat Mertens, ini adalah trofi Coppa Italia keduanya.
Selepas laga, Mertens bercerita bagaimana kemenangan Napoli di Final Coppa Italia itu sebenarnya sudah dimulai sejak karantina wilayah masih diterapkan di Italia. Italia sendiri sempat menjadi negara yang terkena dampak COVID-19 paling parah.
"Kami mengerahkan segalanya karena kami ingin meraih sesuatu yang benar-benar spesial. Kami semua bertahan di Napoli selama karantina dan bekerja keras bersama para staf. Kami menang sebagai tim malam ini dan kejayaan kami ini sudah dimulai sejak masa karantina," tutur Mertens kepada RAI Sport.
ADVERTISEMENT
Mertens datang ke Napoli pada 2013 dari PSV Eindhoven. Selama hampir tujuh musim, dia mencatatkan 311 penampilan dengan catatan 122 gol dan 73 assist. Kontribusi itu membuat Mertens begitu dicintai publik Napoli.
Oleh orang-orang Napoli, Mertens dipanggil 'Ciro', yang merupakan nama pria paling umum di region Campania. Rasa cinta itu pun tidak bertepuk sebelah tangan karena Mertens memiliki perasaan yang sama.
Kontrak Mertens semestinya bakal habis setelah musim ini berakhir. Akan tetapi, hanya beberapa jam sebelum Final Coppa Italia, pemain asal Belgia itu menandatangani perpanjangan berdurasi dua musim.
Kata Mertens, dia sempat butuh waktu lama untuk mempertimbangkan masa depan. Namun, kenyamanan yang dia rasakan di Napoli membuatnya memutuskan untuk bertahan.
ADVERTISEMENT
"Aku sempat berpikir keras dalam waktu lama tetapi skuat ini, pelatihnya, stafnya benar-benar spektakuler. Selain itu, kota ini juga membuatku bahagia. Itulah mengapa aku memutuskan untuk menandatangani kontrak," terang Mertens.
Keberhasilan Napoli menjuarai Coppa Italia ini merupakan buah perubahan yang dibawa Gennaro Gattuso. Sebelum Gattuso datang pada Desember 2019, Napoli mengalami krisis performa yang berujung pada konflik internal dan pemecatan Carlo Ancelotti.
Menurut Mertens, Gattuso mampu membawa perubahan untuk Napoli dalam segi taktis dan mental.
"Kupikir, membangun serangan dari bawah dengan formasi 4-3-3 lebih cocok buat kami. Bersama Ancelotti, kami tampil bagus di Liga Champions, tetapi kupikir hari ini kami menang karena memiliki hasrat yang sangat besar," pungkas Mertens.
Misi Mertens dan Napoli tak berhenti sampai di sini. Pertengahan pekan depan mereka bakal menjalani laga Serie A perdana pascapenangguhan dengan melawat ke markas Verona.
ADVERTISEMENT
Napoli saat ini duduk di urutan enam klasemen Serie A dengan raihan 39 angka. Mereka tertinggal sembilan poin dari Atalanta yang berada di peringkat empat. Gattuso, dalam kesempatan terpisah, sudah menyatakan bahwa target Napoli berikutnya adalah lolos ke Liga Champions musim depan.
-----
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona . Yuk, bantu donasi atasi dampak corona.
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 5 November 2024, 21:56 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini