Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Cukup panjang penantian yang harus dijalani Gerard Moreno Balaguero untuk bisa menyandang status pemain Timnas Spanyol. Meskipun sudah mulai berkarier di level senior sejak 2012, baru tujuh tahun kemudian dia mendapat panggilan.
ADVERTISEMENT
Dia biasa dipanggil Gerard. Meski lahir dan besar di Catalunya, penyerang berusia 27 tahun ini justru mencuat bersama Villarreal. Walau demikian, kehebatannya tetap diakui di Catalunya. Buktinya, dia pernah dipercaya memperkuat lini depan Espanyol dan masuk skuat Timnas Catalunya.
Namun, rezeki Gerard memang tidak terdapat di kampung halamannya. Gerard pertama kali muncul ke level senior bersama Villarreal pada 2012 setelah menjalani masa penataran di tim C dan B selama tiga musim. Potensi sang striker kemudian membawanya ke Espanyol pada 2015.
Tiga tahun memperkuat Espanyol, Gerard tampil cukup baik. Dari 118 penampilan di semua kompetisi, dia bisa mencetak 39 gol. Meski demikian, seiring dengan kedatangan Rubi sebagai pelatih, Gerard dilepas kembali ke Villarreal.
ADVERTISEMENT
Pada musim pertamanya kembali ke Villarreal, Gerard gagal menunjukkan ketajaman. The Yellow Submarine memang tidak tampil konsisten sepanjang musim 2018/19. Ketajaman Gerard pun terkena impaknya secara tidak langsung.
Villarreal beruntung karena bisa lolos dari degradasi dan pada musim 2019/20 ini penampilan mereka relatif membaik. Setidaknya, meski sudah kalah 5 kali dari 13 laga, mereka juga sudah mengantongi 5 kemenangan. Belum sempurna, tetapi sudah tak seburuk musim lalu.
Membaiknya Villarreal berpengaruh pada ketajaman Gerard pula. Dalam 13 pekan La Liga, Gerard sudah mampu mengoleksi 8 gol dan 2 assist. Catatan golnya sejajar dengan milik striker Real Betis, Loren Moron, dan hanya kalah dari Lionel Messi serta Karim Benzema.
Kiprah Gerard pun tak luput dari pantauan Robert Moreno, pelatih Timnas Spanyol. Oleh Moreno, Gerard pertama kali dipanggil pada Oktober 2019. Striker berpostur 180 cm itu melakoni debut pada laga melawan Swedia yang berakhir imbang 1-1.
ADVERTISEMENT
Gerard memang gagal mencetak gol di debutnya tersebut. Akan tetapi, dengan penampilan yang konsisten di liga, dia kembali mendapat panggilan pada jeda internasional pada November ini.
Gerard dipercaya turun dalam laga menghadapi Malta dan Rumania. Ia berhasil mencetak tiga gol dalam dua partai tersebut.
Satu gol dicetaknya ke gawang Malta, dua gol dilesakkannya ke gawang Rumania. Spanyol pun lolos ke Piala Eropa 2020 sebagai juara Grup F. Bagi Gerard , tiga gol dalam dua laga tersebut sekaligus jadi pembuktian bahwa dirinya memang layak dipertimbangkan di turnamen tahun depan.
Gerard merupakan striker serbabisa. Secara natural, dia memang lebih nyaman dimainkan di tengah. Akan tetapi, dengan kemampuan olah bola dan kualitas umpannya yang jempolan, Gerard kerapkali diutilisasi di sayap kanan.
ADVERTISEMENT
Musim ini, Gerard lima kali bermain sebagai penyerang tengah dan tujuh kali sebagai penyerang sayap kanan. Hasilnya pun tak berbeda jauh. Di dua posisi tersebut Gerard sama-sama berhasil mencetak empat gol. Bedanya, sebagai penyerang sayap, dia bisa juga memberikan assist.
Apa yang dilakukannya itu tidak mengejutkan jika kita menengok catatan statistiknya secara menyeluruh. Per WhoScored, di tiap pertandingannya Gerard bisa mencatatkan 2,8 tembakan, 2,2 umpan kunci, dan 1,8 dribel sukses. Tak heran kalau dia setidaknya dilanggar 1,3 kali per laga.
Namun, tentu saja, Gerard tak bisa berleha-leha. Masalahnya, dia punya banyak pesaing untuk memperebutkan slot penyerang Timnas Spanyol. Masih ada nama-nama macam Alvaro Morata, Rodrigo Moreno, Iago Aspas, Paco Alcacer, sampai Loren dan Jaime Mata.
ADVERTISEMENT
Seperti halnya Gerard, striker-striker yang disebut di atas juga merupakan andalan di klub masing-masing. Dengan demikian, hanya ada dua hal yang bisa dilakukan Gerard agar bisa bermain di Euro 2020: Mempertahankan performa dan menjaga diri agar terbebas dari cedera.