Horor, Granat Meledak di Salah Satu Derbi Paling Panas di Liga Argentina

21 Maret 2022 13:43 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Para penggemar Newell's Old Boys turun ke jalan mengungkapkan harapan mereka kepada Lionel Messi untuk melanjutkan karirnya di Rosario. Foto: AGUSTIN MARCARIAN/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Para penggemar Newell's Old Boys turun ke jalan mengungkapkan harapan mereka kepada Lionel Messi untuk melanjutkan karirnya di Rosario. Foto: AGUSTIN MARCARIAN/REUTERS
ADVERTISEMENT
Ledakan granat mewarnai pertandingan di Liga Argentina yang mempertemukan dua rival sengit, Rosario Central melawan Newell's Old Boys, pada Senin (21/3). Alhasil, pertandingan sempat ditunda sejenak untuk menetralkan situasi.
ADVERTISEMENT
Pertemuan kedua tim satu kota ini dijuluki The Rosario Derby. Selain Superclasico yang mempertemukan Boca Juniors dan River Plate, The Rosario Derby juga menjadi salah satu derbi yang dikenal paling panas di Argentina.
Suporter kedua belah pihak pun saling menaruh rasa benci. Tak heran jika ada aksi suporter yang saling menebar psy war sebelum laga dihelat. Namun, hal tersebut dilakukan dengan cara yang cukup brutal, yakni meledakkan granat.
Kejadian di markas Rosario Central itu terekam dan viral di media sosial. Momen granat dilemparkan ke tengah lapangan dan meledak itu diunggah oleh akun Twitter resmi Newell's Old Boys.
Dalam video tersebut, terlihat granat meledak dua kali yang turut mewarnai adu chants kedua kubu suporter. Insiden peledakan granat itu turut membuat beberapa bagian lapangan di Estadio Dr. Lisandro de la Torre berlubang.
ADVERTISEMENT
"Kick off laga [Rosario Central vs Newell's Old Boys] ditunda usai wasit diberi pengarahan dari kepala polisi. Beberapa granat dilemparkan sehingga membuat lapangan berlubang," tulis pernyataan resmi Newell's Old Boys.
Meski laga sudah memanas sebelum dimulai, pertandingan pada akhirnya tetap berjalan hingga peluit akhir dibunyikan. Hasilnya, Rosario Central keok dari Newell's Old Boys dengan skor tipis 0-1. Namun, saat para pemain Newell's Old Boys berselebrasi, polisi harus terjun langsung melindungi mereka dari amukan suporter lawan.
Selebrasi Lionel Messi mengenakan jersi Maradona. Foto: REUTERS/Albert Gea
Newell's Old Boys adalah klub masa kecil Lionel Messi. La Pulga pernah berkarier di klub ini pada 1995-2000. Ini juga menjadi mantan klub legenda Argentina, Diego Maradona.
Terlepas dari itu, Newell's Old Boys kini duduk di urutan ke-5 Grup A Liga Argentina dengan 13 poin dari 7 laga. Di lain sisi, Rosario Central tercecer di posisi 10 Grup B lewat koleksi 7 poin dari 7 pertandingan. Setelah 14 laga fase pertama, sebanyak 28 klub akan beradu kuat di fase kedua.
ADVERTISEMENT
Terlepas dari itu, kejadian yang melibatkan granat juga pernah terjadi kala eks juru taktik Leeds United, Marcelo Bielsa, memimpin Newell's Old Boys pada 1992. Saat itu, Newell's Old Boys besutan Bielsa kalah 6 gol tanpa balas dari sang rival sekota.
Manajer Leeds United Marcelo Bielsa. Foto: Action Images/Lee Smith via REUTERS
Hal tersebut sontak membuat para fan marah sehingga menggeruduk kediaman Bielsa seusai laga. Namun, ia malah balik mengancam para suporter agar segera bubar dengan memegang granat di tangannya sembari mengenakan piama.
"Kalian pergi atau akan saya tarik pin granat ini?" ucap Bielsa dengan nada marah dalam momen tersebut, dikutip dari Sportbible.
Penulis: Hamas Nurhan R T