Ibu Roberto Mancini Usai Italia Gagal ke Piala Dunia: Harusnya Panggil Balotelli

26 Maret 2022 12:52 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain Italia Giorgio Chiellini dan rekan setimnya terlihat sedih usai pertandingan melawan Makedonia Utara di Stadio Renzo Barbera, Palermo, Italia, Kamis (24/3/2022). Foto: Guglielmo Mangiapane/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Pemain Italia Giorgio Chiellini dan rekan setimnya terlihat sedih usai pertandingan melawan Makedonia Utara di Stadio Renzo Barbera, Palermo, Italia, Kamis (24/3/2022). Foto: Guglielmo Mangiapane/REUTERS
ADVERTISEMENT
Timnas Italia gagal melaju ke putaran final Piala Dunia 2022. Kenyataan ini mengundang sejumlah kritik, termasuk dari ibu pelatih Roberto Mancini, Mariana Puolo.
ADVERTISEMENT
Gli Azzurri menghadapi Makedonia Utara di babak semifinal play-off Path C, Jumat (25/3). Italia kalah tipis 0-1 lewat gol Aleksandar Trajkovski di menit 90+2' di Stadio Renzo Barbera, Italia.
Ibu Mancini, Puolo, pun angkat bicara soal kekalahan ini. Ia menyayangkan absennya Mario Balotelli dari dalam skuad, menurutnya sang pemain bisa jadi ancaman di lini depan.
Pemain timnas Italia Mario Balotelli mengikuti sesi latihan di Centro Tecnico Federale di Coverciano, Florence, Italia, Rabu (26/1/2022). Foto: Claudio Villa/Getty Images
“Kemarin bisa jadi lebih baik, tapi inilah sepak bola, terkadang ada yang benar dan terkadang ada yang salah. Kami memiliki pertandingan di tangan kami tetapi serangannya tidak bagus," tutur Puolo dikutip dari Football Italia.
“Saya akan memanggil Balotelli, karena dia memiliki kekuatan fisik yang luar biasa dan di depan gawang tidak ada yang bisa menghentikannya," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) mengumumkan 35 nama yang masuk dalam skuad timnas pada 25 Januari lalu, Balotelli ada dalam daftar. Sayangnya, mantan pemain Manchester City itu tak ada dalam daftar pemain saat melawan Makedonia Utara.
Selain Balotelli, Puolo juga menyoroti beberapa pemain lainnya, yakni Jorginho dan Gianluigi Donnarumma.
“Sayangnya, kesalahan seperti Jorginho merugikan kami. Saya tidak ingin menunjuk jari saya padanya karena dia pasti tidak melakukannya dengan sengaja, tetapi jika Anda melewatkan tiga penalti...," kata Puolo.
Pemain Italia Jorginho beraksi dengan pemain Makedonia Utara Boban Nikolov di Stadio Renzo Barbera, Palermo, Italia, Kamis (24/3/2022). Foto: Guglielmo Mangiapane/REUTERS
“Makedonia hanya punya satu kesempatan, mungkin Donnarumma bisa menyelamatkannya tapi tidak ada gunanya membicarakannya sekarang," lanjutnya.
Jorginho pernah gagal mengeksekusi penalti di babak kualifikasi kala melawan Swiss pada dua kesempatan, 6 September dan 13 November 2021. Dua laga itu berakhir imbang dan berujung dengan terlemparnya Italia ke babak play-off.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Donnarumma juga gagal tampil cemerlang. Pasalnya, Makedonia Utara hanya mencatatkan dua tembakan ke gawang dalam pertandingan dan kiper Paris Saint-Germain itu tak mampu menyelematkan salah satunya.
Kegagalan ini cukup menyakitkan bagi Italia. Pasalnya, mereka baru berstatus sebagai pemenang Euro 2020. Gli Azzurri adalah juara Euro ke-4 yang gagal menembus Piala Dunia.
Selain itu, Italia juga absen dari Piala Dunia dalam dua edisi beruntun. Mereka juga gagal melaju ke putaran final Piala Dunia 2018 di Rusia.