Ide Nyeleneh Joachim Loew: Mainkan Goretzka sebagai Bek Kanan di Timnas Jerman

9 Juni 2020 12:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Leon Goretzka. Foto: REUTERS/Fabian Bimmer
zoom-in-whitePerbesar
Leon Goretzka. Foto: REUTERS/Fabian Bimmer
ADVERTISEMENT
Leon Goretzka jadi pusat perhatian sejak Bundesliga 2019-20 kembali bergulir. Kita tak bicara soal tubuh Goretzka yang tiba-tiba kekar. Ini tentang performa ciamik yang dia tunjukkan.
ADVERTISEMENT
Lima kali bertanding, lima kali pula Goretzka terlibat terhadap terciptanya gol-gol Bayern Muenchen. Rincinya, eks pemain Schalke 04 itu mampu bikin 3 assist dan mencetak 2 gol.
Goretzka banjir puja-puji. Salah satunya datang dari pelatih Timnas Jerman, Joachim Loew. Loew bahkan sudah punya rencana untuk pemain berusia 25 tahun itu bersama Die Mannschaft.
Masalahnya, rencana tersebut terbilang nyeleneh. Loew ingin memainkan Goretzka sebagai full-back kanan. Padahal, Goretzka adalah seorang gelandang.
Joachim Loew mendampingi Jerman di laga melawan Belarusia. Foto: Reuters/Thilo Schmuelgen
"Ide saya adalah memainkannya sebagai bek kanan karena dia cocok dengan peran tersebut. Tentu saja dia tak pernah bermain di sana," kata Loew kepada Kicker.
Loew memang beberapa kali memainkan Goretzka di tepi lapangan. Namun, di pos yang lebih menyerang seperti gelandang sayap. Untuk peran bertahan, Loew belum pernah mencobanya.
ADVERTISEMENT
“Jadi, butuh pertandingan dan latihan. Pergerakannya yang dinamis, instingnya terhadap bola, dan pemahaman akan taktik yang bikin dia selalu menjadi pilihan di sana," sambung Loew.
Walau begitu, ada kemungkinan Loew tak akan menerapkannya, setidaknya dalam waktu dekat. Dia enggan insting mencetak gol Goretzka tak termaksimalkan jika bermain sebagai bek kanan.
Insting mencetak gol itu sudah dia buktikan bersama Bayern dua musim ini. Total 13 gol yang dia cetak. Di Jerman, sementara itu, Goretzka telah bikin 11 gol dalam 25 pertandingan.
Salah satu turnamen yang jadi bukti ketajaman Goretzka adalah Piala Konfederasi 2017. Bersama Timo Werner dan Lars Stindl, dia menjadi pencetak gol terbanyak Jerman dengan 3 gol.
Leon Goretzka berduel dengan Mats Hummels. Foto: Andreas Gebert/REUTERS
"Dari lini tengah, dia bisa tiba-tiba keluar. Dia bisa bikin gol karena selalu mencoba merangsek ke depan. Dia bisa memanfaatkan kaki kanan, kiri, dan kepalanya untuk mencetak gol," ujar Loew.
ADVERTISEMENT
"Itulah mengapa saya pikir dia akan lebih banyak mendapat peran yang lebih sentral dalam menyerang pada tahun-tahun mendatang," kata pelatih berusia 60 tahun itu.
Mundur jauh ke belakang, Goretzka sebetulnya pernah dimainkan sebagai bek sayap di Bayern. Bek kiri tepatnya. Ini terjadi pada September 2018 saat menghadapi Augsburg di Allianz Arena.
Waktu itu, Niko Kovac masih menjadi pelatih Bayern. Dia memainkan Goretzka di pos tersebut karena David Alaba sedang tidak fit, sementara Bayern tak punya bek kiri lain.
Hal tersebut sayangnya tak berjalan lancar. Goretzka tampil buruk sehingga ditarik keluar pada awal babak kedua. Bayern pun cuma imbang 1-1. Setelahnya Kovac tak pernah lagi menggunakan ide itu.
Ini bisa menjadi pertimbangan Loew jika memang betul-betul ingin menerapkan ide nyelenehnya tersebut di masa yang entah kapan.
ADVERTISEMENT
====
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona. Yuk, bantu donasi atasi dampak corona!