Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Imbang Lawan Myanmar, Indra Sjafri Akui Timnas U-22 Belum Maksimal
18 Februari 2019 19:36 WIB
Diperbarui 21 Maret 2019 0:04 WIB
ADVERTISEMENT
Indra Sjafri mencak-mencak di pinggir lapangan. Gestur Indra memperlihatkan ketidakpuasan. Tak berlebihan karena penampilan Andi Setyo dan kolega cenderung mengecewakan.
ADVERTISEMENT
Bagaimana tidak? Pressing yang biasa diperlihatkan oleh Timnas U-22 tak berjalan. Jarak antara pemain cenderung jauh sehingga sulit untuk menekan pemain lawan yang menguasai bola.
Saat menguasai bola, pemain cenderung statis. Tak banyak umpan-umpan pendek ciamik khas Indra Sjafri yang diperlihatkan pada pertandingan kali ini.
Timnas U-22 sangat kesulitan. Bahkan, peluang lewat kerja sama apik hanya tercipta sekali melalui Osvaldo Haay di akhir-akhir babak pertama.
Selebihnya, 'Garuda Muda' kesulitan menembus ketatnya pertahanan Myanmar. Gol yang dihasilkan oleh Rachmat Irianto di menit ke-37 pun berasal dari situasi bola mati. Alhasil, skor imbang 1-1 menjadi hasil yang direngkuh Timnas U-22 di laga pertama Piala AFF U-22 2019.
Indra mengakui penampilan anak-anak asuhnya kali ini memang jauh dari kata memuaskan. Pressing yang dilakukan oleh Myanmar sangat menyulitkan timnya mengembangkan permainan.
ADVERTISEMENT
"Pertandingan pertama yang memang kami prediksi selalu akan sulit. Babak pertama kami sedikit kesulitan dan bahkan gol yang terjadi untuk Myanmar itu kesalahan pemain kami," tutur Indra usai pertandingan.
"Setelah itu, kami pelan-pelan bangkit. Tetapi, masih belum seperti kami main di tiga kali uji coba sebelum ke sini, masih di bawah performa sebenarnya," ucap Indra.
Ketika ditanya menyoal lapangan, Indra tak mau beralasan. Menurutnya, lapangan yang sama juga digunakan oleh semua tim dalam turnamen kali ini.
"Myanmar juga pakai lapangan yang sama, bukan itu alasan. Adaptasi terhadap lapangan bukan hanya kita, tapi semua tim juga," ujar Indra.
"Myanmar saya prediksi akan bermain ngotot (karena) dari dulu spartan pressure seperti itu," tambah Indra.
ADVERTISEMENT
Mengenai pergantian pemain, Indra juga begitu kecewa. Dua pergantian yang dilakukan mengubah rencana awal yang sudah disusunnya bersama staf. Ya, Indra terpaksa memainkan Billy Keraf dan Firza Andika karena Witan Sulaeman serta Samuel Christianson mengalami cedera.
"Pergantian dua pemain pasti ganggu strategi, harusnya sesuai kebutuhan, bukan cedera. (Tapi) Ini dua (pergantian pemain) karena cedera," tutup Indra.