Indra Sjafri Minta Timnas U-19 Tak Dipublikasi Berlebihan

1 Agustus 2024 17:15 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pelatih Timnas U-20 Indra Sjafri (tengah) memberikan instruksi saat memimpin latihan di Lapangan ABC, Kompleks Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Jumat (24/5/2024). Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
zoom-in-whitePerbesar
Pelatih Timnas U-20 Indra Sjafri (tengah) memberikan instruksi saat memimpin latihan di Lapangan ABC, Kompleks Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Jumat (24/5/2024). Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
ADVERTISEMENT
Indra Sjafri meminta masyarakat untuk tak berlebihan dalam mempublikasikan anak asuhnya usai mampu meraih trofi Piala AFF U-19. Sebab dengan begitu penggawa Timnas U-19 tak akan jemawa dan cepat merasa puas.
ADVERTISEMENT
Timnas U-19 keluar sebagai juara Piala AFF usai mengunci kemenangan tipis 1-0 pada partai final kontra Thailand di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Senin (29/7) lalu. Raihan ini merupakan gelar keempat Indra Sjafri dalam menangani Timnas kelompok umur.
Indra meminta masyarakat dan juga para awak media untuk tidak terlalu berlebihan dalam menyorot kesuksesan 'Garuda Muda' pada perhelatan Piala AFF. Ia tegas tak ingin anak asuhnya merasa cepat puas dalam hal ini, karena perjalan masih panjang ke depan.
"Saya mohon ke media untuk bareng-bareng jaga tim ini, jangan berlebihan dipublikasikan, mereka masih muda dan tolong di support. Dengan mensupport mereka berarti mensupport sepak bola Indonesia. Tidak perlu dipuja-puji, sudah natural saja," kata Indra kepada pewarta di Jakarta, Rabu (31/7).
ADVERTISEMENT
Latihan Timnas U-20 di Stadion Madya, Jakarta. Foto: Azrumi El/kumparan
Indra Sjafri juga mewajari adanya ekspektasi dan harapan tinggi kepada penggawa 'Garuda Muda' usai sukses dalam perhelatan Piala AFF. Namun, ia menyikapi itu dengan positif dan berharap hal ini menjadi suntikan untuk anak asuhnya untuk memiliki tekad lebih tinggi mengharumkan nama bangsa.
"Ekspektasi itu harus disikapi dengan niat. Saya menyikapi ekspektasi dan tekanan itu adanya niat masyarakat Indonesia untuk indonesia lebih baik. niat itu penting, niat itu keyakinan. Jadi saya tidak akan menganggap itu tekanan," tutup Indra Sjafri.