Indra Sjafri Tanggapi Pemain Timnas yang Ikut Pendidikan Polisi

7 Agustus 2023 18:52 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pesepak bola timnas Indonesia U-22 Muhammad Ferarri melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Vietnam pada pertandingan babak semifinal SEA Games 2023 di National Olympic Stadium, Phnom Penh, Kamboja, Sabtu (13/5/2023). Foto: Muhammad Adimaja/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Pesepak bola timnas Indonesia U-22 Muhammad Ferarri melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Vietnam pada pertandingan babak semifinal SEA Games 2023 di National Olympic Stadium, Phnom Penh, Kamboja, Sabtu (13/5/2023). Foto: Muhammad Adimaja/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Pelatih Timnas U-20 Indonesia, Indra Sjafri, buka suara soal sejumlah pemain yang ikut pendidikan polisi. Pelatih yang membawa Indonesia raih emas SEA Games 2023 itu tak setuju dengan keputusan para pemain tersebut.
ADVERTISEMENT
Setidaknya, ada 9 pemain Timnas U-20 dan U-22 yang tercatat sudah mendaftarkan diri untuk menjadi Korps Bhayangkara. Mereka adalah Muhammad Ferrari, Faiz Maulana, Kakang Rudianto, Dimas Pamungkas, Ginanjar Wahyu, Frengky Missa, Rabbani Tasnim, Daffa Fasya, dan Ananda Raehan.
Dari sembilan nama tersebut, ada dua pemain yang ikut bersama Indra Sjafri membawa Indonesia meraih emas SEA Games.
Pelatih Timnas U-22 Indonesia, Indra Sjafri, dalam konferensi pers jelang semifinal SEA Games 2023 melawan Vietnam, di Olympic Stadium, Phnom Penh, Kamboja, Jumat (12/5). Foto: PSSI
“Ya memang susah ya, maksudnya begini, ini kan dia mengambil sikap untuk masuk Polri, ini kan antisipasi dia untuk masa depan. Saya mohon maaf kurang setuju sebenarnya kalau pemain profesional, saya saja berhenti dari PT Pos,” ucap Indra kepada wartawan, Senin (7/8).
“Apalagi kurangnya industri sepak bola? Asal kita memang konsentrasi di sepak bola, benar-benar kerja keras, tidak ada keraguan sebenarnya. Saya enggak melarang dia menentukan sikap karena ini pilihan individu, tapi saya sebagai orang yang bergerak di profesional sepak bola, jangan ada ketakutan untuk pemain-pemain bener-bener yang konsentrasi di sepak bola,” tutupnya.
ADVERTISEMENT
Para pemain yang mengikuti pendidikan polisi itu dipastikan absen membela klubnya masing-masing selama sekitar lima bulan.