Jadi Penyelamat Tottenham, Tanguy Ndombele Dipuji Jose Mourinho

18 September 2020 10:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gelandang Tottenham Hotspur, Tanguy Ndombele.  Foto: Ben STANSALL / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Gelandang Tottenham Hotspur, Tanguy Ndombele. Foto: Ben STANSALL / AFP
ADVERTISEMENT
Aksi Tanguy Ndombele menyelamatkan Tottenham Hotspur dari kekalahan di babak kualifikasi Liga Europa mendapat pujian dari Jose Mourinho. The Special One mengaku tak pernah meragukan kemampuan Ndombele.
ADVERTISEMENT
Tottenham nyaris saja terdepak lebih awal dari kompetisi Eropa musim ini. Mereka kebobolan duluan saat menghadapi Lokomotiv Plovdiv, Jumat (18/9).
Tetapi, Harry Kane berhasil menyamakan kedudukan lewat tendangan penalti di menit ke-80. Setelahnya, Ndombele mencetak gol kemenangan untuk Spurs menjelang laga berakhir.
Tanguy Ndombele di laga debut sebagai pemain Tottenham. Foto: Dok. Tottenham Hotspur F.C.
"Tanguy sedang dalam proses berevolusi," kata Mourinho usai laga, seperti dilansir Goal International.
"Musim lalu dia tidak seperti ini. Dulu dia tak berkembang dan saya tak bisa melihatnya berevolusi. Tetapi, sekarang dia berlatih dengan sangat baik."
"Dia masih memulihkan diri dari cederanya. Hari ini dia memberi kita sesuatu hal luar biasa di 30 menit terakhir pertandingan."
"Saya sangat mempercayai Tanguy dan tak pernah meragukan kualitasnya. Saya memang sempat ragu soal motivasi, komitmen, dan profesionalismenya. Tetapi, itu sudah lewat," sambungnya.
ADVERTISEMENT
Jose Mourinho, pelatih Tottenham Hotspur. Foto: REUTERS / Matthew Childs / Pool
Ndombele sendiri terbilang jarang main sejak Mourinho datang ke Tottenham. Bahkan, sempat ada rumor kalau Ndombele akan hengkang dari The Lilywhites.
Pemain asal Prancis itu hanya main 29 kali di musim 2019/20. Dia tampil 21 kali di Liga Inggris dan mencetak dua gol. Ndombele juga bermain enam kali di Liga Champions dan dua kali di Piala FA.
"Sepak bola itu ramai dengan pemain yang mengalami kesulitan di awal kariernya," kata Mourinho.
"Tengok saja Luka Modric di Real Madrid. Setelah enam bulan dia disebut sebagai transfer terburuk Madrid oleh fans dan media. Lalu beberapa bulan kemudian dia memenangi Liga Champions dan dipilih menjadi pemain terbaik dunia."
"Ketika ada bakat, banyak hal yang bisa terjadi. Tentu saja hal-hal yang baik," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
****
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.