Jens Raven Gak Peduli Dibully Di Medsos: Saya Hanya Cinta Indonesia

10 Juli 2024 15:10 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pesepak bola asal Belanda keturunan Indonesia, Jens Raven. Foto: Dok. Pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Pesepak bola asal Belanda keturunan Indonesia, Jens Raven. Foto: Dok. Pribadi
ADVERTISEMENT
Jens Raven angkat suara soal banyak komentar negatif yang ia terima di media sosial. Striker berusia 18 tahun itu mengaku tak peduli dengan hal-hal tersebut.
ADVERTISEMENT
Jens mendapatkan komentar negatif karena dinilai terlalu aktif bermain media sosial. Banyak yang menilai sebagai pesepak bola profesional, Jens tak sepatutnya terlalu sering bermain medsos.
''Orang-orang enggak kenal saya, padahal apa yang saya lakukan karena saya sangat bangga dengan Indonesia. Saya like semua [tentang Indonesia] di media sosial. saya hanya like semuanya, saya berpikiran positif dan fokus ke sepak bola,'' kata Jens Raven dalam wawancara eksklusif bersama kumparan.
''Sepertinya orang-orang yang komentar negatif itu karena mereka berpikir saya enggak fokus ke pertandingan. Jadi, media sosial ini membuat salah paham. Tapi, enggak masalah karena ini bagian dari pekerjaan juga, pasti ada hal positif dan negatif,'' lanjutnya.
Jens Raven juga mengaku tak masalah dengan komentar-komentar negatif di media sosial. Menurutnya hal tersebut tidak berpengaruh apa-apa terhadap dirinya.
ADVERTISEMENT
''Saya enggak masalah [dengan komentar negatif], media sosial dan sepak bola itu hal yang berbeda. Orang berpikir kalau saya posting di medsos, maka saya enggak memikirkan sepak bola. Saya gak setuju karena saya tetap fokus dengan sepak bola,'' ucap Jens Raven.
Jens Raven mengucapkan sumpan WNI di Jakarta pada 27 Juni 2024. Foto: PSSI
''Jujur saja, saya enggak baca komentar-komentar negatif itu. Kalau pun baca, itu enggak saya pikirkan. Saya hanya melakukan apa yang saya suka,'' ucapnya.
''Apa pun yang saya posting untuk menunjukkan betapa bangganya saya dengan Indonesia, dan saya bangga bisa jadi WNI. Jadi kalau ada komentar negatif enggak masalah, enggak saya pikirkan,'' jelas Jens Raven