Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Kala Pep Guardiola Ditolak Gabung ke Klub Medioker Liga Inggris
1 Desember 2021 21:12 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Namun, kehebatan Guardiola di ‘dunia si kulit bundar’ sejatinya sudah terlihat kala ia masih aktif sebagai pemain. Guardiola tercatat meraih kesuksesan besar kala berseragam Barcelona. Selama merumput bersama tim senior sejak 1991 hingga 2001, setidaknya 16 trofi berhasil diraih, termasuk enam gelar Liga Spanyol.
Selepas meninggalkan Blaugrana di musim 2001, Guardiola malang melintang ke sejumlah klub hingga akhirnya ia pensiun pada 2006 setelah memperkuat klub Meksiko, Dorados de Sinaloa.
Di balik itu, rupanya ada fakta menarik di penghujung karier Guardiola sebagai pemain. Pria yang kini berusia 50 tahun itu rupanya ingin merasakan bermain di sepak bola Inggris sebelum gantung sepatu.
Sayangnya, ambisi Guardiola tersebut pupus, karena tak ada klub yang ingin meminangnya. Bahkan, ia ditolak oleh klub medioker Liga Inggris, Wigan Athletic .
ADVERTISEMENT
Kala itu, Wigan yang diasuh Paul Jewell baru saja promosi untuk pertama kali ke Premier League di musim 2005/06. Sejatinya, pelatih The Latics ingin memboyong Guardiola, namun pada akhirnya, hal tersebut urung terjadi lantaran Guardiola tak cukup bagus karena sudah termakan usia.
"Dia [Paul Jewell] mencoba mengontrak saya ketika saya masih menjadi pemain sepak bola, bertahun-tahun yang lalu. [Tetapi] saya tidak cukup bagus!" ucap Guardiola dikutip dari Daily Star.
“Itulah faktanya. Saya sudah tua, sangat tua sebagai pemain sepak bola. Saya mengetuk pintu, saya mencoba datang ke sini untuk bermain di sepak bola Inggris sebagai pemain, tetapi saya tidak bisa,” imbuhnya.
Penolakan yang dialami Guardiola tak hanya terjadi sekali. Ia juga tak diterima Manchester City yang justru saat ini ia nakhodai. Saat itu, The Citizens dibesut Stuart Pearce.
ADVERTISEMENT
"Hal yang sama terjadi di sini di Manchester City ketika saya datang ke sini dengan Stuart Pearce. Mereka sangat pintar! Saya tidak cukup bagus,” tandas pria berkepala plontos ini.