Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Gavi menjadi sebuah catatan indah jeda internasional La Roja. Pemain berusia 17 tahun itu menjaadi starter untuk Spanyol di semifinal kala bersua Italia di San Siro pada ajang Nations League. Dia tampil cemerlang di usia belianya saat Spanyol melibas Italia 2-1.
ADVERTISEMENT
Gelandang Barcelona itu tampil 84 menit sebelum digantikan rekan setimnya, Sergi Roberto. Selama permainan, dia menunjukkan antara kualitas individu, semangat bertahan dan kemampuannya beroperasi sebagai satu unit tim. Sang pemain menyelesaikan 53 operan dengan akurasi 88,7%, empat dribel dan 69 kali sentuhan.
Catatan itu sangat mengesankan bagi seorang pemain di usia 17 tahun. Dia bermain seolah-olah memiliki tingkat kematangan yang tinggi. Dia menjadi bagian penting di lini tengah Spanyol saat terjadi pertempuran kualitas tinggi yang sengit dan ketat. Memang, harus diakui jika pemuda itu adalah prospek cerah La Roja.
Demetrio Albertini, mantan pemain Milan, Barcelona dan Atletico Madrid, memuji kualitas mentereng Gavi di Mundo Deportivo. Dia bahkan membandingkan gelandang belia itu dengan legenda Italia, Francesco Totti , seusai pertandingan.
ADVERTISEMENT
“Gavi adalah pengecualian, dia Francesco Totti, sebut saja dia begitu,” kata Albeertini.
“Di Spanyol, pemain bisa tampil di tim kedua, saat bakan dihadapkan dengan pengalaman. Talenta seorang pemain dapat terlihat, di sana dia memiliki keberanian ketika diberikan kesempatan, dia mengambilnya tanpa rasa takut,” tambahnya.
Totti melakukan debut Serie A pertamanya untuk Roma pada usia 16 tahun di tahun 1993 sementara Gavi melakukan debut pertamanya untuk klub kala Barcelona melawan Getafe di usia 17 tahun.
Pertanyaannya, apakah kemiripan-kemiripan ini mampu membuat Gavi menjadi seorang legenda seperti yang dilakukan Totti? Patut ditunggu.
Penulis: Ahmad Zilky