Keputusan Aneh Pelatih Jerman di Piala Dunia: Mainkan Goretzka Agar Ia Senang

8 Desember 2022 6:42 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain Timnas Spanyol Gavi berebut bola dengan pemain Timnas Jerman Leon Goretzka pada pertandingan Grup E Piala Dunia 2022 Qatar di Stadion Al Bayt, Al Khor, Qatar. Foto: Kai Pfaffenbach/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Pemain Timnas Spanyol Gavi berebut bola dengan pemain Timnas Jerman Leon Goretzka pada pertandingan Grup E Piala Dunia 2022 Qatar di Stadion Al Bayt, Al Khor, Qatar. Foto: Kai Pfaffenbach/REUTERS
ADVERTISEMENT
Pelatih Jerman, Hansi Flick, membuat keputusan aneh di Piala Dunia 2022. Ia sempat memainkan Leon Goretzka bukan karena kebutuhan tim, melainkan untuk membuatnya senang.
ADVERTISEMENT
Peristiwa itu terjadi saat Jerman keok 1-2 dari Jepang di laga pembuka Grup E, Rabu (23/11) lalu. Goretzka masuk ke lapangan dengan menggantikan Ilkay Guendogan pada menit ke-67.
Bild mewartakan tak urgensi untuk memainkan Goretzka di laga tersebut. Pasalnya, Guendogan mampu tampil apik sejak awal. Gelandang Manchester City itu bahkan nyekor satu gol via penalti di menit 33.
Pemain Timnas Spanyol Marco Asensio berebut bola dengan pemain Timnas Jerman Leon Goretzka pada pertandingan Grup E Piala Dunia 2022 Qatar di Stadion Al Bayt, Al Khor, Qatar. Foto: Albert Gea/REUTERS
"Tak sedikit pemain Jerman yang merasa keheranan saat Guendogan ditarik keluar. Penggantian Guendogan dengan Goretzka dinilai menjadi sebuah kerugian. Pasalnya, masuknya Goretzka menjadi penyebab utama hilangnya kendali permainan Jerman di lapangan tengah," tulis laporan Bild.
Pemain Timnas Jerman Julian Brandt dan Leon Goretzka tiba di Bandara Internasional Hamad, Doha, Qatar, menjelang Piala Dunia FIFA Qatar 2022, Kamis (17/11/2022). Foto: Kai Pfaffenbach/REUTERS
Dalam laporan yang sama menyebutkan bahwa Flick punya 'intrik' di dalam skuad Jerman. Pelatih berusia 57 tahun itu diduga lebih mementingkan pemain Bayern Muenchen ketimbang pemain lainnya.
ADVERTISEMENT
Flick diduga pilih kasih lantaran memiliki kedekatan emosional dengan penggawa Muenchen. Maklum, Flick merupakan eks pelatih Die Roten pada musim 2019-2021.
Alhasil, ada jurang pemisah yang dibangun Flick di dalam skuad Der Panzer. Adalah kubu Bayern Muenchen dan kubu non-Bayern Muenchen.
Pemain Timnas Jerman menutupi mulut saat foto bersama sebelum pertandingan melewan Jepang pada Grup E Piala Dunia 2022 Qatar di Stadion Internasional Khalifa, Doha, Qatar. Foto: Annegret Hilse/REUTERS
Di lain sisi, tak hanya Guendogan yang dilaporkan tak menyukai gaya kepelatihan Flick. Sederet bintang Jerman lainnya disinyalir memiliki perasaan serupa.
Salah satunya Marc-Andre ter Stegen. Kiper Barcelona itu kesal karena tak mendapat menit bermain di Qatar. Stegen menilai sang pelatih terlalu mengagung-agungkan Manuel Neuer.
Setali tiga uang, Kai Havertz diklaim memendam perasaan serupa. Penyerang Chelsea itu dibuat frustrasi lantaran tak memperoleh menit bermain yang reguler. Padahal, penampilannya di Chelsea tak kalah apik dari penyerang Jerman lainnya.
ADVERTISEMENT
Pemain Jerman Niclas Fullkrug terlihat sedih setelah pertandingan karena Jerman tersingkir dari Piala Dunia 2022, di Stadion Al Bayt, Al Khor, Qatar, Kamis (1/12/2022). Foto: Matthew Childs/REUTERS
Kurang harmonisnya hubungan antar pemain disinyalir menjadi penyebab utama runtuhnya Jerman di Piala Dunia 2022. Der Panzer angkat kaki lebih cepat dari Qatar usai tersingkir di fase grup.
Jerman hanya mengoleksi empat poin dari tiga laga di Grup E. Jerman kalah produktivitas gol dari Spanyol yang diketahui memiliki koleksi poin serupa.
Kegagalan Jerman di ajang empat tahunan ini meneruskan tren buruknya sejak edisi Piala Dunia terakhir. Pada Piala Dunia 2018 lalu, Jerman turut tersingkir di fase grup usai menelan dua kekalahan dan hanya mengoleksi tiga angka.