Ketua BTN Tak Ingin Ada Istilah Local Pride untuk Timnas

29 September 2023 13:43 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain  Timnas U-24 Indonesia Rizky Ridho menyundul bola saat melawan Uzbekistan pada babak 16 besar Asian Games 2022 di Shangcheng Sports Centre Stadium, Hangzhou, China, Kamis (28/9/2023). Foto: Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Pemain Timnas U-24 Indonesia Rizky Ridho menyundul bola saat melawan Uzbekistan pada babak 16 besar Asian Games 2022 di Shangcheng Sports Centre Stadium, Hangzhou, China, Kamis (28/9/2023). Foto: Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Ketua Badan Tim Nasional (BTN), Sumardji, meminta masyarakat tidak menggunakan istilah 'local pride' untuk timnas. Ia tak ingin ada perbedaan tentang pemain atau pelatih di timnas.
ADVERTISEMENT
Hal ini ia tuturkan usai Timnas U-24 kalah dari Uzbekistan dan tersingkir dari Asian Games, Kamis (28/9) kemarin. Sebagian pihak menilai Timnas U-24 asuhan Indra Sjafri kurang memanfaatkan potensi pemain-pemain keturunan, sehingga disebut dengan istilah 'local pride'.
Sumardji tak ingin persepsi itu terbentuk. Menurutnya, semua pemain atau pelatih sama-sama memiliki satu tujuan, yakni membawa timnas meraih hasil positif di pentas internasional.
''Yang ada, memang inilah yang saya sampaikan, siapa pun yang memegang timnas, maka wajib untuk membawa timnas berprestasi. Itu saja,'' lanjutnya.
Manajer Timnas Indonesia, Sumardji saat ditemui di sesi latihan Timnas U-23 di Lapangan A, Kompleks Stadion GBK, Kamis (10/8/2023). Foto: Ananta Erlangga/kumparan
Sumardji juga berharap publik tetap memberikan dukungan dan motivasi kepada para pemain timnas. Menurutnya, para pemain sudah berjuang semaksimal mungkin di Asian Games.
''Saya berpesan kepada masyarakat, kepada suporter timnas, kita harus legowo menerima hasil ini dan harus apresiasi pemain-pemain yang sudah berjuang maksimal untuk bangsa dan negara,'' ujar Sumardji.
ADVERTISEMENT
''Saya juga sudah memberi motivasi pemain agar mau memberikan yang terbaik untuk membela bangsa dan negara. Dengan hasil yang kurang memuaskan ini, jangan sampai masyarakat menilai pemain tidak punya keinginan besar untuk menang,'' ucapnya.