Kevin Diks Buka Suara soal Jadi Kapten & Kurang Menit Main di FC Copenhagen

2 April 2025 17:00 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kevin Diks bersama FC Copenhagen. Foto: Instagram @fc_kobenhavn
zoom-in-whitePerbesar
Kevin Diks bersama FC Copenhagen. Foto: Instagram @fc_kobenhavn
ADVERTISEMENT
Kevin Diks dipercaya mengenakan ban kapten FC Copenhagen sejak awal laga beberapa waktu lalu. Bek Timnas Indonesia itu menerangkan bahwa dirinya merasa terhormat untuk mendapat kesempatan itu. Namun, ia juga menyoroti menit mainnya yang akhir-akhir ini berkurang.
ADVERTISEMENT
Kevin Diks menjadi kapten tim saat FC Copenhagen menang 1-0 atas Randers FC dalam laga Superliga Championship pada Selasa (1/4) dini hari WIB. Ini adalah kali kedua Diks dipercaya menjadi kapten usai yang pertama saat melawan Nordsjaelland di Superliga Denmark pada 25 Agustus 2024.
Kapten utama FC Copenhagen adalah Viktor Claesson. Adapun penyerang Swedia itu tidak memulai permainan dari awal laga saat melawan Randers FC.
Diks merasa terhormat bisa menjadi kapten FC Copenhagen. Namun, ia mengaku sedikit tidak nyaman karena akhir-akhir ini jarang menjadi starter di FC Copenhagen.
Pemain FC Copenhagen Kevin Diks berselebrasi bersama rekan setimnya usai mencetak gol pertama mereka dari titik penalti. Foto: Marcelo Del Pozo/Reuters
"Saya senang ditunjuk menjadi kapten dan itu merupakan kehormatan yang luar biasa. Saya mengenal klub ini dengan baik, tetapi saya tidak senang tidak bermain setiap saat, tetapi kami juga memiliki banyak pemain bagus di FC Copenhagen," kata Diks dikutip dari Tipsbladet.
ADVERTISEMENT
"Tentu saja saya tidak setuju dengan pelatih tentang hal itu [soal menit bermain saya], tetapi ketika saya bermain, saya memberikan segalanya untuk klub dan para penggemar," lanjut pemain 28 tahun itu.
Dalam 5 laga terakhir Superliga Denmark sepanjang Februari-Maret, Diks hanya main 4 kali dan tak pernah menjadi starter. Adapun Diks akan membela klub Liga Jerman, Borussia Moenchengladbach (Gladbach), mulai musim 2025/26. Ia tak mau berspekulasi bahwa hal inilah yang membikinnya mulai sering dicadangkan.
"Saya tidak akan membahasnya. Kami memiliki banyak pemain bagus, tetapi saya tidak setuju bahwa saya tidak boleh bermain, yang merupakan hal yang sangat wajar dalam sepak bola untuk tidak setuju dengan pelatih. Itu tidak terjadi pada saya setelah jeda musim dingin," tegasnya.
ADVERTISEMENT