Kevin Diks Takjub Dukungan Suporter Timnas Indonesia: Level Tinggi

Pendukung Timnas Indonesia melakukan koreografi dalam pertandingan Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia antara Timnas Indonesia melawan Timnas Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa (25/3/2025). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan

Kevin Diks kagum dengan dukungan yang ditunjukkan suporter Timnas Indonesia. Bagi bek FC Copenhagen itu, totalitas dukungan yang ditunjukkan suporter Indonesia sudah berada di level tinggi.

Kevin Diks sudah dua kali main di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK). Pertama saat Timnas Indonesia kalah 0-4 dari Jepang pada November 2024, lalu ketika menang 1-0 atas Bahrain pada 25 Maret 2025.

Bahkan, pemain 28 tahun itu juga kagum melihat banyaknya suporter Timnas Indonesia di Sydney. Diperkirakan ada lebih dari 5.000 suporter yang hadir saat pasukan Patrick Kluivert kalah 1-5 pada 20 Maret, tetapi Diks merasa jumlahnya lebih dari itu.

"Ya, itu pengalaman lain lagi. Kami bermain di Australia dan rasanya seperti bermain di kandang sendiri. Saya pikir stadionnya dihadiri 25.000 orang Indonesia di Sydney. Ya, itu menunjukkan banyak dukungan dari orang Indonesia, terutama pertandingan kandang. Ya, itu benar-benar level yang tinggi," kata Diks di kanal YouTube Copenhagen Sundays.

Pemain Timnas Indonesia Kevin Diks berebut bola dengan Pemain Timnas Bahrain Abdulla Alkhalasi pada ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (25/3/2025). Foto: Muhammad Adimaja/ANTARA FOTO

"Bagaimana orang-orang mendukung kami sebelum pertandingan, bagaimana mereka memasang spanduk dan sebagainya. Itu juga hal yang besar. Itu level yang berbeda. Mereka datang ke hotel untuk membawakan kami hadiah. Saya pulang dengan satu koper berisi hadiah dari para penggemar," tambahnya.

Sementara di Ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia, Timnas Indonesia menempati urutan 4 klasemen Grup C dengan 9 poin. Selanjutnya, pasukan Patrick Kluivert akan menjamu China di GBK pada 5 Juni dan menghadapi Jepang di Suita pada 10 Juni.